Unggah Foto Saat di JFC, Cinta Laura: Orang yang Tak Tahu Budaya & Asal-usul Mirip Pohon Tanpa Akar

Kehadiran Cinta Laura di acara tersebut disambut meriah oleh para penonton.

Sayangnya, penampilan Cinta Laura sempat menuai kritikan dari pihak Front Pembela Islam (FPI).

Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur menolak kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC).

Ketua FPI Jawa Timur Haidar Alhamid menyebut, JFC melanggar norma kesusilaan dan agama.

“Kami menolak, kami mengingkari. Stop. Berhenti. Saya ketemu siapapun, saya akan bicara."

"Jangan salahkan orang ngomong, seperti kalian tidak mau disalahkan dalam berbuat."

"Tahun depan tidak perlu diselenggarakan,” kata Haidar, dilaporkan Berita Jatim, pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Haidar mengatakan, penolakan itu muncul setelah mendapat masukan dan pantauan di media sosial

Salah satu yang disorot yaitu penampilan seksi artis Cinta Laura dan dandanan para penampil di JFC yang dianggap vulgar.

Pihak Cinta Laura sendiri hingga kini belum memberikan tanggapan.

CEO Jember Fashion Carnaval (JFC), Suyanto sudah menyampaikan permintaan maaf, begitu pula dengan Bupati Jember, Faida juga memohon maaf.

Bupati Jember mengatakan, perlu ada regulasi yang memastikan dan mengatur sedemikian rupa agar kegiatan apa pun, pada masa mendatang, tak menabrak norma-norma yang sudah ada di Jember.

Di sisi lain, Cinta Laura, lewat postingannya di Instagram memilih menyampaikan pesan agar masyarakat tidak melupakan masa lalu, asal dan budaya.

"A people without the knowledge of their past, origin and culture is like a tree with no roots.

Thank you @jemberfashioncarnaval for showcasing the cultural diversity Indonesia has to offer!,"