3 Hal yang Membuat Gus Dur Dicintai Masyarakat Papua, Salah Satunya Pernah Sumbang Dana Rp1 Miliar

Nama Gus Dur disebut oleh Gubernur Papua Lukas Enembe saat menemui ribuan pengunjuk rasa di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Senin (19/8/2019).

Facebook Blontank Poer
Jokowi duduk di samping Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada Januari 2006, Jokowi baru beberapa bulan menjabat Walikota Surakarta. 

Nama Papua disebutkan dalam Manifest yang dicetuskan Komite Nasional Papua yang menyatakan, "Nama tanah kami menjadi PAPOEA BARAT dan nama bangsa kami menjadi PAPOEA."

Manifest tersebut ditulis dalam sebuah harian "Pengantara" pada 21 Oktober 1961.

Terkait pengembalian nama itu, dalam tulisannya, B Josie Susilo Hardianto yang dimuat Kompas.com pada 4 Januari 2010, orang Papua bersedih saat Gus Dur meninggal. 

Berikut tulisan B Josie Susilo Hardiant: 

Anton Sumer tercenung di depan televisi.

Pemberitaan tentang wafatnya mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid menyita seluruh perhatiannya.

”Ai, aduh. Kami, orang Papua, layak bersedih. Beliau bapak kami orang Papua. Beliau pula yang mengembalikan lagi nama Papua,” kata Anton sambil memegang kepalanya.

Dulu, semasa Orde Baru, tabu jika orang Papua menyebut diri mereka sebagai orang Papua.

Namun, oleh Gus Dur tembok-tembok ketakutan itu diruntuhkan.

Dulu Papua disebut dengan Irian, demikian juga dengan penduduknya, orang Irian.

Dulu, meskipun secara politis mereka segan menyebut diri mereka dengan Papua karena takut diidentikkan dengan Organisasi Papua Merdeka, jauh di dalam hati mereka adalah orang Papua.

”Karena Gus Dur, kami tidak takut-takut lagi menyebut diri kami orang Papua, dan kami bangga dengan itu,” kata Yehezkiel Belaw, seorang pemuda asli Paniai.

Situasi Terbaru Manokwari Seusai Rusuh, Sekolah Libur hingga Pemda Sewakan Tempat untuk DPRD

Kerusuhan di Papua: Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, dan Wali Kota Malang Minta Maaf

3. Sempat Memperbolehkan Bendera Bintang Kejora Dikibarkan

Presiden Gus Dur sempat memperbolehkan bendera Bintang Kejora dikibarkan di Papua pada 1 Desember yang merupakan hari ulang tahun kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mengutip situs Alif.id, Gus Dur menyebut bahwa bendera Bintang Kejora hanya sebuah umbul-umbul seperti bendera saat pertandingan sepakabola.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved