Selain Risma, Fadli Zon dan Rombongan DPR Juga Ditolak Temui Mahasiswa Papua di Asrama Surabaya

Tak hanya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Fadli Zon dan Rombongan DPR juga ditolak saat menemui mahasiswa Papua di Asrama Mahasiswa Papua.

Surya.co.id/fatimatuz zahro
Rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga Ketua Tim Otonomi Khusus beserta para anggota Tim Otsus tiba di Gedung Negara Grahadi disambut Gubernur Khofifah, Rabu (21/8/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Upaya berdialog dengan masyarakat Papua masih terus diperjuangkan oleh sejumlah petinggi negara.

Seperti yang dilakukan oleh sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Papua dan Papua Barat juga mengupayakan dialog bersama mahasiswa Papua di Surabaya.

Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Fadli Zon tersebut di antaranya Steven Abraham, Jimmy Demianus Ijie, Michael Watimena, dan lainnya.

Beredar Video Berisi Suara yang Disebut Mirip Jeritan Korban Tsunami Palu, Ini Klarifikasi Pemilik

Untuk mencapai tujuan itu, mereka mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya pada Rabu (21/8/2019).

Rombongan tersebut tiba di Asrama Mahasiswa Papua sekitar pukul 11.33 WIB.

Namun, sesampainya di sana mereka hanya bisa berada di depan asrama sekitar 5 menit saja.

Lantaran, kedatangan Fadli Zon dan rombongan ditolak masuk ke dalam Asrama Mahasiswa Papua.

Jimmy Demianus Ijie mengatakan, pintu asrama ditutup dan terpasang kertas ‎yang bertuliskan 'kami menolak kedatangan siapapun.'

Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie S dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham saat tiba di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Rabu (21/08/2019).
Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie S dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham saat tiba di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Rabu (21/08/2019). (Istimewa)

"Kami datang ke Kalasan untuk berdialog dengan adik-adik mahasiswa, tapi tidak boleh " ujar Jimmy Demianus Ijie kepada Tribunnews.com.

Ia pun mengaku terus berupaya memanggil mahasiswa yang berada di dalam asrama dengan harapan para mahasiswa mau berdialog, agar bisa menemukan solusi bersama.

"Semoga adik-adik mahasiswa kami mau berdialog," harapnya.

Menurut politikus PDIP itu, ketegangan di Papua harus diselesaikan dengan pendekatan budaya dan ada istiadat.

Ia mengimbau kepala daerah untuk ikut turun ke lapangan meredakan ketegangan yang sudah menjalar hingga wilayah Fakfak.

"Tidak ada cara lain lagi kecuali dengan pendekatan persuasif. Jangan hanya bicara di media," ucapnya.

Jimmy Demianus Ijie juga mencoba berkomunikasi dengan timnya yang berada di Fakfak, yang hari ini dilanda kerusuhan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved