Populer Sulteng: Nelayan di PaluTerima Bantuan Alat Pancing, DPO Lapas Parimo Tikam Istrinya Sendiri
Berikut rangkuman berita populer Sulawesi Tengah, mulai dari ribuan nelayan di Palu yang menerima bantuan pancing sampai DPO Lapas Parimo tikam istri
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
Berikut rangkuman berita populer Sulawesi Tengah, mulai dari ribuan nelayan di Palu yang menerima bantuan pancing sampai DPO Lapas Parimo tikam istri sendiri hingga nyaris tewas.
TRIBUNPALU.COM - Berikut rangkuman berita populer Sulawesi Tengah, mulai dari ribuan nelayan di Palu yang menerima bantuan pancing sampai DPO Lapas Parimo tikam istri sendiri hingga nyaris tewas.
Nelayan Palu Donggala terima bantuan alat penangkap ikan
Sebanyak 2.650 rumah tangga nelayan yang tersebar di 69 desa dari 15 Kecamatan di Kota Palu dan Donggala, menerima bantuan alat tangkap ikan, Rabu (28/8/2019).
Pemberian peralatan perikanan berupa jaring dan kotak pendingin itu, diberikan oleh Badan Pangan dan Pertanian PBB, Food and Agriculture Organization (FAO), didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng.
Dalam penyerahan yang dilakukan di Anjungan Goneganti Kabupaten Donggala, turut hadir Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian kelautan dan perikanan (KKP) Zulficar Muchtar, Sekda Provinsi Hidayat Lamakarate, Wakil Bupati Donggala M Yassin dan Asisten FAO Representative in Indonesia - Program Ageng Herianto.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, proses identifikasi penerima manfaat dilakukan dengan koordinasi yang erat antara DKP Provinsi Sulteng, DKP Kota Palu dan DKP Kabupaten Donggala.
Wakil Bupati Donggala, M Yassin mengatakan, bahwa nelayan di Donggala telah bangkit, namun tetap membutuhkan bantuan terutama untuk peralatan.
Baca selengkapnya: 2 650 Nelayan di Palu dan Donggala Terima Bantuan Peralatan Pancing dari FAO
KPK Pantau Penerimaan Daerah dan Pengelola Aset di Provinsi Sulawesi Tengah
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan, hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama optimalisasi penerimaan daerah dan manajemen aset daerah Sulawesi Tengah, Rabu (28/8/2019).
Dengan penandatanganan itu, KPK sudah menempatkan tim di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membantu optimalisasi penerimaan daerah, manajemen aset, bahkan memantau belanja daerah.
"Hari ini kita akan berbicara tentang pencegahan mudah-mudahan kita tidak bicara penindakan," tegas Basaria.
Basaria mengatakan bahwa pihak KPK sebelumnya sudah mendatangi semua daerah kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenga untuk menemui para kepala daerah.
Langkah itu diambil untuk mendapatkan semua informasi yang berhubungan dengan optimalisasi pendapatan daerah dan manajemen aset.