6 Fakta dan Penjelasan Ilmiah Seputar Fenomena Langit Merah di Jambi Akibat Kabut Asap Karhutla
Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi membuat langit siang berubah warna menjadi merah.
TRIBUNPALU.COM - Dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi sempat membuat ramai media sosial.
Sebab, langit siang di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi berubah warna menjadi merah.
Warna langit merah mirip seperti kondisi di Planet Mars.
Fenomena langit merah di Provinsi Jambi terjadi pada Sabtu (21/9/2019) siang kemarin.
Sementara, kondisi kabut asap di wilayah Kota Jambi dan sekitarnya semakin pekat, sejak Jumat (20/9/2019) pukul 13.00 WIB.
Berikut TribunPalu.com telah merangkum beberapa fakta dan penjelasan ilmiah terkait fenomena langit merah di Jambi dari Kompas.com.
1. Langit berangsur-angsur berubah warna.
Warna langit berubah sekitar pukul 10.42 WIB hingga 14.00 WIB pada Sabtu (21/9/2019) kemarin.
Saat dihubungi Kompas.com, seorang warga Kabupaten Muarojambi, Mardiana, mengungkapkan, "Saya dapat kiriman video dari sepupu saya, Ummu Ria, jam 10.42 WIB udah mulai merah langitnya, kak. Azan dzuhur udah mulai gelap."
Saat langit mulai memerah, warga menyalakan lampu kendaraan dan rumah-rumah.
Sementara itu, Ummu Ria mengatakan, perubahan warna langit terjadi secara bertahap.
"Kemarin masih kuning langitnya, mulai tadi pagi kuning agak pekat. Terus agak ke siang sampai dzuhur agak kemerahan," ujar Ummu saat dikonfirmasi terpisah, Sabtu (21/9/2019).
Menurut Ummu, langit di daerah yang lokasinya dekat dengan titik api berwarna gelap.
"Untuk daerah yang dekat titik kebakaran itu sudah gelap, bukan merah lagi, udah nampak malam, padahal masih jam 11 siang," kata dia.
2. Warga menyalakan lampu dan kipas angin.