Terkini Nasional

Perlu Evaluasi, Ketua DPP PDIP Sebut Gibran Tak Bisa Tiba-tiba Jadi Kepala Daerah

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, bakal calon kepala daerah yang diusung partainya akan selalu ditimbang dari faktor pengalaman

TribunSolo.com/Adi Surya
Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) di Kandang Banteng kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Senin (23/9/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tidak dapat langsung menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Solo, 2020 mendatang.

Demikian diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat ketika dijumpai di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (25/9/2019).

"Tentunya kita semua, partai, akan mengevaluasinya. Seseorang menjadi kepala daerah tidak bisa ujug-ujug, tidak bisa tiba-tiba. Tentu ada prosesnya," ujar Djarot.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bakal calon kepala daerah yang diusung partainya akan selalu ditimbang dari faktor pengalamannya.

Mulai dari pengalaman di legislatif, di partai politik, di dunia bisnis atau rekam jejaknya sendiri di tengah masyarakat.

Update Kerusuhan Wamena: Korban Tewas Kerusuhan Bertambah Jadi 29 Orang

Tetap Bersahaja di Markas PBB, Jusuf Kalla Beli Makan Sendiri di Kantin dan Antre Bayar di Kasir

Djarot menegaskan, partainya tidak mau asal-asalan memilih kader untuk diusung dalam Pilkada.

Apalagi yang hanya mengandalkan popularitas dalam meraup suara.

Partainya juga mempertimbangkan visi, misi dan integritas seorang bakal calon.

"Tapi setelah menang itu mau ngapain? Itu yang penting," ujar Djarot.

"Jadi setelah menang, dia betul-betul bisa bekerja dengan baik dan menyelesaikan tanggung jawab dengan baik, bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," lanjut dia.

Diberitakan, Senin (23/9/2019) kemarin, Gibran menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDI-P Kota Surakarta, sekaligus menanyakan pendaftaran calon wali kota Solo dari PDI-P.

"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran.

Pengusaha kuliner itu pun mengaku siap mengikuti arahan dan keputusan partai terkait pencalonan dirinya maju di bursa Pilkada 2020 dari PDI-P.

Gibran tidak mempersoalkan meski PDI-P Kota Surakarta telah mendukung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Sebut Gibran Tak Bisa Ujug-ujug Jadi Calon Kepala Daerah", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved