Hadiri Refleksi 1 Tahun Bencana di Balaroa Palu, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola Meminta Maaf
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, meminta maaf atas keterlambatan pemenuhan kebutuhan korban bencana.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, meminta maaf atas keterlambatan pemenuhan kebutuhan korban bencana.
Khususnya terkait pencairan dana stimulan dan jaminan hidup (jadup) bagi korban.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara doa bersama mengenang 1 tahun pascabencana di kawasan likuefaksi Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sabtu (28/9/2019).
"Tidak ada pemerintah yang mau membiarkan masyarakatnya menderita," kata Longki.
"Namun, memang dalam pelaksanaannya pasti ada kekurangan dan kekhilafan, mohon dimaafkan karena itu manusiawi," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap bertanggung jawab dalam pemulihan daerah khususnya kondisi warga yang menjadi korban.
"Kami pemerintah provinsi, kota dan kabupaten, selalu berusaha memperbaiki semua kerusakan-kerusakan," katanya.
Mulai dalam proses-proses rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga pembangunan hunian tetap.
Longki sendiri mengaku paham terkait apa yang menjadi tuntutan warga yang belum secara keseluruhan tersalurkan.
Namun kata dia, semua yang menjadi hak-hak dasar warga akan segera terpenuhi.
"Semua kami pahami namun tolong bersabar, karena ini ada proses. Ada mekanisme untuk penyalurannya," terangnya.
Longki kemudian mengajak warga yang hadir untuk khusyuk berdoa.
Agar amal para korban diterima oleh Allah SWT.
Pun berdoa agar semua kehilafannya dapat diampuni.
Begitu pula korban hidup yang ditinggal oleh suami atau istrinya, diharapkannya selalu dinaungi ketabahan.
"Semoga kejadian luar biasa ini jadi pelajaran yang berharga buat kita semua yang tertimpa bencana," kata Longki sembari mengangkat tangannya.
"Semoga dengan kejadian ini menjadikan kita lebih dekat kepada Allah dengan mengintropeksi diri," tambahnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).