Kabar Tokoh
Viral Video Megawati Soekarnoputri Buang Muka dengan Surya Paloh dan AHY, Ini Kata Politisi PDI-P
Video Megawati buang muka dengan Surya Paloh dan AHY viral di media sosial. Apakah perang dingin ini terkait Pilpres 2024? Ini kata politisi PDI-P?
TRIBUNPALU.COM - Video yang merekam salah satu momen prosesi pelantikan anggota DPR/MPR/DPD, pada Selasa (1/10/2019) malam menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Surya Paloh saat berjalan di deretan kursi VIP di dalam Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
Sementara, orang-orang yang dilewati Megawati satu per satu berdiri menyambut dan menyalami presiden kelima RI tersebut.
Megawati Soekarnoputri tampak tidak menyambut uluran tangan Agus Harimurti Yudhoyono untuk bersalaman.
Padahal sebelumnya ia menyalami orang yang berada sebelah kiri AHY.
Sembari menyambut Megawati, AHY pun berdiri dan mengisyaratkan penghormatannya kepada Megawati, tetapi Megawati justru menyalami orang yang berada di sebelah kanan AHY, Rizal Mallarangeng.
Bahkan AHY juga sempat mencoba kembali mengulurkan tangannya sebelum Megawati melenggang ke sisi yang lain.
Namun, Megawati justru melanjutkan langkahnya.
• Momen Risma Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, dari Cium Tangan Megawati hingga Peluang jadi Menteri
Sampai di depan, Ketua Umum Partai Nasdem, Megawati justru tampak membuang muka dan menyambut orang lain di sisi kanan Surya Paloh.
Karena tidak disambut, Surya Paloh yang tadinya berdiri untuk menyambut, kembali duduk dan tidak berusaha mendapatkan perhatian Megawati.
Momen yang tertangkap dari video yang beredar luas dari siaran langsung Kompas TV ini menjadi viral di media sosial, khususnya Twitter.
Potongan video ini pun diunggah kembali oleh akun Twitter bernama @Maulinaantika3 pada Selasa (1/10/2019) siang.
Akun tersebut memberikan keterangan unggahan mengenai strategi Surya Paloh untuk Pilpres 2024.
"Pengusaha Seperti Surya Paloh Ini Politiknya Cari Untung. Dia Tahu Barang Mana Yg Sedang Dan Akan Diminati Pasar. 2024 Bahkan Bisa Dipercepat. Dia Sdh Star Duluan Dukung @aniesbaswedan. Sedangkan Anak Mama Tdk Dilirik Sama Sekali," tulis @Maulinaantika3.
Video tersebut pun sudah ditonton lebih dari 8.400 tayangan.
• Puan Maharani Sebut Megawati Sudah Kantongi Nama-nama Calon Menteri di Kabinet Jokowi
Sebelumnya diberitakan Surya Paloh bersilaturahmi dengan Anies Baswedan.
Seperti diketahui, Partai Nasdem adalah salah satu pengusung pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, sementara Anies Baswedan bersama Partai Gerindra dan PKS berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan ini pun membuat para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah paham dengan peristiwa tersebut.
Namun, Surya Paloh merasa kesalahpahaman ini masih wajar lantaran Partai Nasdem memang mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Persepsi yang ada di masyarakat, saya dibilang berteman dengan Anies, enggak masuk (berteman lagi dengan) Ahok. Jadinya pendukung Ahok enggak suka. Itu juga bisa saya pahami," kata Surya saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Mengenai kedatangan Anies Baswedan ke Kantor DPP Nasdem, Rabu (24/7/2019) lalu, Surya Paloh menegaskan, itu merupakan silaturahmi biasa.
Tidak hanya pendukung Basuki, Surya Paloh mengatakan, banyak juga wartawan yang salah menginterpretasikan silaturahimnya dengan Anies Baswedan itu.
Banyak media yang menurutnya keliru dengan memberitakan bahwa Surya Paloh mendukung Anies Baswedan maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
"Wartawan tanya 'tadi ngomong apa saja? Apa mau calonkan Anies 2024?' Sejujurnya saya juga jawab spontan. 'Kalau dia (Anies) punya potensi, bagus, bisa yakinkan para pihak, kenapa tidak,'" ujar Surya Paloh.
• Rocky Gerung Contohkan Nasdem Ajukan Ahok & Anies di Pilpres 2024, Irma Suryani: Badut Ngomong Apa
Saat wartawan kembali bertanya apakah Anies Baswedan cukup potensial untuk maju pada Pilpres 2024, Surya Paloh mengatakan, banyak tokoh yang berpotensi untuk maju.
"Jangankan Anies yang potensial, kamu pun potensial," lanjut Surya Paloh menunjuk wartawan yang mewawancarainya seraya tertawa.
Sebelumnya, Surya Paloh menyebut partainya membuka kemungkinan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai Calon Presiden pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan Surya Paloh usai pertemuan tertutup dengan Anies Baswedan di DPP Partai Nasdem, Rabu (24/7/2019).
Mulanya, Surya Paloh mengaku memberikan saran-saran kepada Anies Baswedan agar Gubernur DKI Jakarta itu menjalankan tugasnya dengan baik.
Dia menganggap sosok Anies Baswedan tak hanya dibutuhkan warga Jakarta, tetapi juga bangsa Indonesia.
Wartawan pun menanyakan, apakah hal ini menandakan Surya Paloh mendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sudah pastilah dukungan. Secara politik, lahiriyah, batiniyah lah dukungan," ucap Surya Paloh sembari tertawa di Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
• Puan Maharani Jadi Ketua DPR: Perempuan Pertama, Ajak Jokowi Selfie, dan Warganet Tanyakan Prestasi
Sementara, di sisi lain dugaan bahwa Megawati tengah mempersiapkan Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 kian santer terdengar usai putrinya tersebut menjadi Ketua DPR RI.
Megawati Soekarnoputri juga diduga akan mewariskan kursi Ketua Umum PDI-P untuk Puan Maharani.
Apakah video viral itu memperlihatkan hubungan yang tak baik antara Megawati dengan AHY dan Surya Paloh?
Salah satu politisi PDI-P, Hendrawan membantahnya.
Dikutip dari Kompas.com, tindakan Megawati itu maklum dilakukan lantaran kerap menyambut orang banyak.
"Tidak ada apa-apa, orang (Megawati) lagi jalan, dipanggil kanan-kiri. Saya juga sering," ujar Hendrawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (2/10/2019).
Hal ini pun menurutnya sering dilakukan oleh pejabat lain.
"Jadi kemarin begini lho, di DPP juga sering kok saat saya duduk di belakang, lalu Ibu (Megawati) lewat, salaman, dan terus ada yang manggil, itu biasa," tuturnya.
Menurut Hendrawan, peristiwa tersebut menjadi hal yang lumrah, apalagi saat acara yang kebetulan dihadiri oleh banyak pejabat penting.
"Biasa ya, apalagi yang disalami banyak. Jadi tidak disengaja, ketika dalam komunitas yang banyak orangnya, ada yang bisa salaman dan ada yang tidak itu biasa. Ini kan dibuat seolah-olah ada rivalitas antara PDI-P dan Nasdem," tuturnya.
Surya Paloh dan Agus Yudhoyono belum berkomentar terkait dengan peristiwa yang dianggap tidak mengenakkan tersebut terjadi dalam acara resmi kenegaraan.
(TribunPalu.com/WartaKotalive.com/Kompas.com)