Sebuah Studi Tunjukkan Traveling Bawa Lebih Banyak Kebahagiaan Ketimbang Menikah atau Punya Anak

Bagi beberapa orang, kebahagiaan yang ditimbulkan oleh traveling lebih besar daripada kebahagiaan pada beberapa event penting lainnya dalam hidup.

Editor: Imam Saputro
pexels.com/Gabriela Palai
ILUSTRASI traveling. 

Misalnya, 77 persen orang mengatakan mereka  akan mem-booking liburan ketika sedang  membutuhkan hal untuk memperbaiki suasana hati.

2. Traveling membawa lebih banyak kebahagiaan ketimbang beberapa event penting lainnya dalam hidup.

ILUSTRASI traveling.
ILUSTRASI traveling. (worldnomads.com)

Satu bagian yang paling mengundang intrik atau  pro-kontra dalam penelitian ini adalah, beberapa orang mengklaim, mereka lebih memilih traveling daripada pasangan atau event-event bahagia lainnya dalam hidup.

49 persen responden mengatakan, mereka merasakan kebahagiaan lebih besar ketika merencanakan dan pergi liburan daripada saat hari pernikahan mereka.

Hampir setengah dari jumlah orang yang diwawancara menyatakan, pergi kencan dengan pasangan tidak terlalu meningkatkan kondisi emosional mereka seperti traveling.

45 persen responden mengklaim, bertunangan juga tidak memberikan kebahagiaan sama besarnya seperti traveling.

Bahkan, memiliki bayi tidak memberikan kesenangan seperti saat traveling bagi 29 responden penelitian ini.

Intip Potret Manja Betrand Peto ke Sarwendah saat Keluarga Ruben Onsu Liburan ke Korea Selatan

Sederet Potret Chelsea Islan saat Liburan ke Nepal Bersama Teman-temannya

3. Membeli barang juga tidak dapat memberikan kebahagiaan sebanyak traveling.

ILUSTRASI traveling ke pegunungan.
ILUSTRASI traveling ke pegunungan. (campuspress.yale.edu)

Penelitian ini juga menunjukkan, beberapa orang lebih memilih untuk mendapat pengalaman baru daripada memiliki banyak barang.

70 persen responden mengatakan, pergi liburan dapat memebrikan kepuasan yang lebih awet daripada rasa senang saat membeli sesuatu.

Dalam penelitian, terlihat pula bahwa orang siap untuk mengorbankan zona nyaman mereka hanya untuk mendapat pengalaman liburan baru.

Contohnya, 56 persen responden lebih memilih pergi liburan ketimbang membeli baju atau gadget baru.

Sementara, 48 persen responden merasa siap untuk menunda perbaikan rumah demi pengalaman mengunjungi tempat-tempat baru.

4. Merencanakan liburan bahkan sudah membantu meningkatkan kesejahteraan emosional.

ILUSTRASI traveling.
ILUSTRASI traveling. (pexels.com/Gabriela Palai)

Ingin Liburan ke Vietnam? Simak 8 Tips Ini agar Bisa Hemat

Liburan ke Bali, Siap-siap Toko-toko Tak Sediakan Kantong Plastik

Secara mengejutkan, 72 persen responden sudah merasa lebih senang dengan hanya merencanakan liburan saja.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved