Akbar Alamsyah Meninggal Dunia, Keluarga Tak Tahu Pasti Penyebabnya hingga Harapkan Bantuan Hukum

Korban cedera pada aksi demo pelajar yang berujung rusuh di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019), Akbar Alamsyah, meninggal dunia

Editor: Imam Saputro
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Fitri Rahmayani (kanan) dan Irwan (kiri) di pemakaman Akbar Alamsyah di makam tanah wakaf, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) 

Pihak keluarga juga tidak mengetahui secara pasti penyebab lebamnya wajah Akbar Alamsyah.

"Dokter tidak ada yang berani langsung ngomong penyebab luka wajah tersebut. Tidak ada yang bilang jatuh atau apa," ujar Fitri.

Fitri Rahmayani (kanan) dan Irwan (kiri) di pemakaman Akbar Alamsyah di makam tanah wakaf, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019)
Fitri Rahmayani (kanan) dan Irwan (kiri) di pemakaman Akbar Alamsyah di makam tanah wakaf, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Sementara itu, sang ibu, Rosminah, juga menyebut kondisi Akbar Alamsyah sangat menyedihkan ketika ia pertama kali menjenguk di RS Polri.

"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya abis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.

"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," tambah dia.

Ibunda Akbar Alamsyah, Rosminah menangis histeris usai menghadiri pemakaman anaknya di makam tanah wakaf Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Ibunda Akbar Alamsyah, Rosminah menangis histeris usai menghadiri pemakaman anaknya di makam tanah wakaf Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

2. Pihak rumah sakit enggan menjelaskan alasan Akbar harus dioperasi.

Fitri Rahmayani mengungkap adiknya sempat dibawa ke RS Pelni, Jakarta Barta pada 25 September 2019.

Akbar harus dibawa ke RS Pelni untk menjalani operasi karena luka yang cukup serius usai mengikuti aksi demo di Gedung DPR RI.

"Iya karena sudah kondisinya harus dioperasi saking darurat," ujar Fitri saat ditemui di pemakaman Akbar Alamsyah di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

Pihak keluarga sempat meminta hasil CT Scan untuk mengetahui penyebab luka yang dialami Akbar.

Namun, pihak rumah sakit tidak mau memberikan hasil CT scan tersebut.

"RS Pelni bungkam," ucap dia. Pihak rumah sakit juga tidak memberitahu luka yang dialami Akbar sehingga harus dilakukan operasi.

"Dokter bilang kondisi pingsan, enggak tau pingsan luka atau gimana, kami enggak dijelasin. Hanya dikasih tahu kondisi kritis," kata dia.

3. Saat koma di ICU, Akbar Alamsyah dikirimi surat penetapan tersangka.

Pada 26 September 2019 di mana Akbar masih koma di ICU, ia ditetapkan tersangka oleh polisi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved