Kapolsek Menes Ceritakan Kronologi Penyerangan yang Timpa Dirinya & Wiranto: Pisaunya Tertutup Kain

Kapolsek Menes Kompol Dariyanto menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya dan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019).

Editor: Imam Saputro
Istimewa
Foto penusukan Wiranto di Banten 

TRIBUNPALU.COM - Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Menes Kompol Dariyanto menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya dan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019).

Dariyanto menuturkan bahwa kejadian tersebut bermula saat ia dan rombongan dari Universitas Mathla'ul Anwar menyambut kedatangan Wiranto.

"Dari Polsek saya dengan rombongan dari Unma saya menyambut rombongan tersebut (Wiranto) karena akan menuju ke helipad di pintu masuk," ujarnya dilansir dari tayangan di kanal Youtube Metrotvnews.

Saat Wiranto turun dari mobil, Dariyanto bersalaman dengan menkopolhukam tersebut.

Usai bersalaman, Dariyanto merasa ada orang yang mendesaknya hingga ia terjatuh.

Dalam kejadian tersebut Dariyanto tidak mengetahui bahwa Wiranto juga terjatuh.

"Setelah sampai sana turunlah Bapak Menkopolhukam Pak Wiranto itu setelah itu bersalaman."

"Setelah selasai saya selaku polisi akhirnya membalikkan arah, setelah itu ada serobotan, tapi kayaknya sempat kena desakkan saya jatuh, tapi sayang hal itu terus terang aja saya nggak tahu Pak Wiranto itu jatuh," paparnya.

Melihat Wiranto terjatuh, sejumlah orang yang berada di dekatnya langsung dengan sigap membantu.

"Tapi si yang nyerobot orang itu jatuh karena desakkan, setelah itu akhirnya kita semua membantu ya pak, akhirnya dibantu oleh masyarakat dan aparat yang ada di situ dibawa lah Pak Wiranto ke mobil," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal yang sama, Dariyanto memutuskan untuk berada di belakang barisan.

Ia mengamankan sejumlah pejabat yang berada di barisan belakang.

Namun tiba-tiba Dariyanto merasakan ada seseorang yang menusuk punggungnya dari belakang.

"Saya mengantisipasi, karena di belakang barisan pejabat semua, saya di belakang melihat kanan kiri, disitu banyak orang yang habis nonton helipad ya setelah itu saya membalikkan punggung, saya ditusuk dari belakang," ucapnya.

Dan saat melihat ke belakang ternyata ada sosok perempuan berjilbab.

Saat itu Dariyanto tidak melihat perempuan tersebut membawa pisau.

Lantaran pisaunya tertutup dengan kain hitam jilbabnya.

Wanita tersebut kembali menusuk bagian depan dari tubuh Dariyanto.

"Kemudian saya berbalik arah pak, yang menyerang saya itu berpakaian jilbab, pisaunya itu tertutup dengan kain, dia menghantam ini saya (dada atas) ini robek baju saya," sambungnya.

Melihat hal tersebut, Dariyanto mendorong perempuan itu hingga terjatuh.

Masa yang berada di sekitar kejadian langsung mengeroyok perempuan tersebut.

"Ini apa sih ibu-ibu saya bilang gitu, akhirnya saya sepak, dia jatuh, jatuh tuh masih nuding-nuding, akhrinya dikeroyok sama massa," imbuhnya.

Usai perempuan tersebut ditangkap Dariyanto berjalan sejauh 500 meter untuk menuju ke Puskesmas dengan dibantu oleh anggotanya yang sedang bertugas.

"Dia ditangkap akhirnya saya berjalan ke puskesmas dengan berlumuran darah jaraknya 500 meter dari TKP, jalan kaki dibantu anggota saya," pungkasnya.

Menkopolhukam Diserang, Ali Ngabalin: Bukan Faktor Wiranto Tapi Faktor Ajaran Sesat yang Dianut

Kondisi Terkini Wiranto, Jokowi: Sudah Bisa Berkomunikasi dan Ingin Segera Pulang Ikut Rapat Kabinet

Bupati Pandeglang Sebut Penusukan Wiranto Rugikan Pemda dan Rakyat: Kami Perlu Dorongan Pemerintah

Menkopolhukam Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dikabarkan ditusuk orang tak dikenal hari ini, Kamis (10/10/2019).

Wiranto ditusuk saat sedang berada di Banten.

Informasi ini dibenarkan Mabes Polri.

"Ya, untuk pelaku sudah diamankan," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan saat ini Kapolda Banten tengah berada di lokasi tempat Wiranto ditusuk.

Namun, ia tak bisa berbicara banyak, lantaran masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Kapolda (Banten) ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu," kata dia.

BIN Sebut Pelaku Penusukan Wiranto Anggota JAD Bekasi

Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan mengatakan bahwa pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, SA alias Abu Rara adalah anggota dari JAD Bekasi.

"Bahwa dari dua pelaku ini kita sudah bisa mengidentifikasi bahwa pelaku adalah kelompok JAD Bekasi," ujar Kepala BIN Budi Gunawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019), dilansir dari tayangan di kanal Youtube Kompas TV.

Dari hasil deteksi BIN, Abu Rara mulanya bergabung dalam sel JAD Kediri.

Namun kemudian Abu Rara teridentifikasi pindah ke Bogor lantaran cerai sang istri.

"Kita tahu bahwa saudara Abu Rara ini dari sel JAD Kediri sudah kita deteksi sudah pindah ke Bogor," tuturnya.

"Kemudian karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes, difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsuddin JAD dari Menes untuk tinggal," sambungnya.

"Beberapa kegiatan yang bersangkutan sudah dideteksi dan sudah dalam pengembangan," sambung BG.

Budi Gunawan menuturkan bahwa pihaknya dari awal telah mendeteksi kegiatan yang akan dilakukan JAD.

"Dari awal kita sudah mendeteksi bahwa dari kelompok-kelompok JAD juga ingin membuat instabilitas dengan melakukan amaliyah, termasuk Abu Rara," ujarnya.

(TribunPalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved