Menkopolhukam Diserang, Ali Ngabalin: Bukan Faktor Wiranto Tapi Faktor Ajaran Sesat yang Dianut

Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kasus penyerangan yang menimpa Menkopolhukam, Wiranto oleh orang tak dikenal.

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTANA
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. 

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan saat ini Kapolda Banten tengah berada di lokasi tempat Wiranto ditusuk.

Namun, ia tak bisa berbicara banyak, lantaran masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Kapolda (Banten) ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu," kata dia.

BIN Sebut Pelaku Penusukan Wiranto Anggota JAD Bekasi

Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan mengatakan bahwa pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, SA alias Abu Rara adalah anggota dari JAD Bekasi.

"Bahwa dari dua pelaku ini kita sudah bisa mengidentifikasi bahwa pelaku adalah kelompok JAD Bekasi," ujar Kepala BIN Budi Gunawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019), dilansir dari tayangan di kanal Youtube Kompas TV.

Dari hasil deteksi BIN, Abu Rara mulanya bergabung dalam sel JAD Kediri.

Namun kemudian Abu Rara teridentifikasi pindah ke Bogor lantaran cerai sang istri.

"Kita tahu bahwa saudara Abu Rara ini dari sel JAD Kediri sudah kita deteksi sudah pindah ke Bogor," tuturnya.

"Kemudian karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes, difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsuddin JAD dari Menes untuk tinggal," sambungnya.

"Beberapa kegiatan yang bersangkutan sudah dideteksi dan sudah dalam pengembangan," sambung BG.

Budi Gunawan menuturkan bahwa pihaknya dari awal telah mendeteksi kegiatan yang akan dilakukan JAD.

"Dari awal kita sudah mendeteksi bahwa dari kelompok-kelompok JAD juga ingin membuat instabilitas dengan melakukan amaliyah, termasuk Abu Rara," tuturnya.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved