Gofar Hilman Sesalkan Penggunaan Kata Anarkis untuk Gambarkan Perusakan, Ini Alasannya

Gofar Hilman mengomentari penyebutan kata anarkisme untuk menggambarkan suatu perusakan yang dilakukan oleh masa.

Instagaram.com/@pergijauh
Gofar Hilman 

TRIBUNPALU.COM - Unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan pelajar hampir di seluruh Indonesia sebagai bentuk penolakan terhadap RKUHP dan RUU KPK masih menjadi perbincangan hangat seluruh masyarakat Indonesia.

Tak terkecuali presenter sekaligus penyiar Radio Gofar Hilman.

Di kanal Youtubenya, Gofar Hilman menanyakan pendapat musisi Baskara Putra tentang aksi unjuk rasa tersebut.

"Ngomongin soal demo ini lo kan agak vokal di Twitter nih, memandang demo mahasiswa dan stm itu seperti apa?" tanya Gofar Hilman.

Dalam hal ini Baskara Putra lebih menyoroti tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pelajar.

Menurutnya unjuk rasa yang dilakukan pelajar memiliki potensi besar untuk memunculkan konflik dengan aparat.

Cegah Tindakan Anarkis, Panpel Laga PSM Makassar vs Persib Bandung Siapkan Pengamanan Berlapis

Massa Sempat Anarkis di Jayapura, Kaca Mobil Dandim Pecah Dilempari Batu

"Nih gue spesifik ngomongin yang STM dulu ya, sebenarnya bersuara itu hak, cuma lo harus tahu tuntutannya apaan cuy, kalau lo cuma mau bersinggungan dengan aparat doang mending lo main game aja di rumah," ujar Baskara Putra.

"Walaupun gue mendukung dari teman-teman gue yang di jalan juga banyak yang cerita kalau sebenarnya konflik terbesar itu, potensi terbesarnya itu dari pelajar yang emang senang aja konflik," sambungnya.

Baskara mengatakan ketika ingin melakukan unjuk rasa maka hal yang paling penting adalah mengerti tuntutan dari aksi yang akan dilakukan agar tidak menimbulkan kerusuhan.

Selama ini aksi unjuk rasa yang dilakukan pelajar kerap dihubungkan dengan aksi anarkisme yang dimaknai sebagai perusakan.

Namun ternyata istilah dari perusakan adalah vandalisme bukan anarkisme.

"Yang pertama lo harus tahu tuntutannya, dengan apapun yang lo lakukan, tindakan vandalis ya bukan anarkis," tutur Baskara Putra.

"Kalau lo melakukan tindakan vandalis loe merusak perjuangan yang udah dibikin berbulan-bulan sebelumnya," imbuhnya.

Mendengar perkataan Baskara, Gofar lantas menegaskan bahwa anarkis dan vandalis merupakan sesuatu yang berbeda.

Gofar bahkan sangat menyayangkan adanya penggunaan anarkis pada berita-berita perusakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved