Ganjar Pranowo Sebut Peluang Prabowo Jadi Calon Menteri Tidak Lepas dari Peran Seorang Santri
Seorang santri asal Ponpes Tegalrejo Magelang pernah menyebut bahwa Prabowo adalah menteri dari Kabinet Kerja Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa ada peran santri dalam terbukanya peluang Prabowo Subianto menjadi salah satu menteri pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo - KH Maruf Amin.
Terbukanya peluang ini juga tidak terlepas dari peran santri.
Jauh sebelum Prabowo dikabarkan jadi menteri, salah seorang santri di Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang pernah menyebut bahwa Prabowo adalah salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid I.
Dilansir dari tvOneNews, kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Tegal Rejo dalam peringatan Isra Miraj tahun 1437 H atau tepat pada tanggal 4 Mei 2016.
Dalam kunjungan Jokowi, seperti biasa Presiden ke-7 Indonesia itu memberikan pertanyaan kepada audiens yang hadir.
Saat itu Jokowi meminta santri tersebut untuk menyebutkan tiga nama menteri.
"Tiga saja nama menteri, nama pendeknya saja nggak papa, boleh," ujar Jokowi.
"Nomor satu Bu Megawati, nomor dua Ahok, nomor tiga Prabowo," jawab santri tersebut.
Mendengar jawaban santri tersebut, Jokowi tampak tertawa lepas.
Ganjar lantas mengaitkan hal tersebut dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Politisi partai PDIP tersebut mengatakan bahwa santri dikenal dengan beragam doa-doanya yang terkadang berbau ramalan.
"Santri saat berdoa kadang berbau ramalan," kata Ganjar di hadapan ribuan santri saat acara Jateng Bersalawat di Lapangan Gandirejo Sedan Kabupaten Rembang, dalam keterangan tertulis, Senin (21/10/2019) malam, dikutip dari TribunJateng.com.
"La kok sesuai, tadi Pak Prabowo datang ke Istana mengatakan siap membantu Pak Jokowi sebagai salah satu menterinya," sambung Ganjar.
Ganjar mengatakan bahwa kehadiran Prabowo Subianto menemui Presiden Jokowi itu merupakan bentuk harmonisasi dan persatuan Indonesia.
Harmonisasi tersebut semakin bisa dirasakan masyarakat, terlebih saat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10/2019).