Terkini Daerah
Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua, Korban Dikira Anggota Militer yang Menyamar
Jadi korban aksi teror KKB di Intan Jaya Papua, tiga tukang ojek yang dikira anggota militer yang menyamar ditemukan tewas ditembak dan disayat.
Setibanya di Puskesmas Boligai, jenazah diotopsi oleh tim medis.
• Artis Berinisial PA Terlibat Prostitusi di Kota Batu, Polda Jatim Ungkap Identitas 3 Pelaku
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, yang melihat langsung kondisi jenazah mengecam keras perbuatan biadab kelompok Lekagak Telenggen.
Bupati juga mengimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk tetap tenang dan waspada.
Selain itu, tukang ojek yang berada di sekitaran kejadian juga diminta untuk menghentikan sementara kegiatannya.
Perbuatan teror ini jelas membuktikan bahwa kelompok separatis selalu berusaha mengganggu kedamaian di tanah Papua. Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan," jelas Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan unsur kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang selalu menciptakan teror dan ketakutan masyarakat," tegas Pangdam.
• Polda Jatim Tangkap Publik Figur Populer saat Layani Pria di Hotel Kota Batu
Korban dikira anggota militer yang menyamar, OPM Siap bertanggung jawab
Sementara itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan itu.
“Tiga orang yang ditembak di Intan Jaya adalah anggota militer yang menyamar,” ujar Sebby Sambon melalui pesan medsosnya, Sabtu 26 Oktober.
Menurut Sebby, sesuai laporan langsung dari Intan Jaya, sempat terjadi aksi baku tembak dengan militer Indonesia.
“Management Markas pusat Komnas TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat 25 October 2019 tentang Penembakan terhadap anggota TNI/POLRI ini.
• Ibu Muda Cekoki Anak Balitanya Air Segalon Hingga Tewas, Emosi Disuruh Makan Malah Minta Minum
Laporan ini dilaporkan langsung oleh Panglima KODAP TPNPB Sinak Brigjen Militer Murib melalui telepon selulernya,” ungkapnya.
Dalam baku tembak antara militer Indonesia dan pasukan TPNPB-OPM, tidak ada korban dari OPM.
“Dari kami tidak ada korban,” jelasnya.
Kata Sebby, tiga korban militer dievakuasi dari lokasi oleh Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.
Sebby juga menuliskan permintaannya soal nasib bagi rakyat Papua.
"PT. Freeport Indonesia harus tutup dan PBB segera mengatur langka hak penentuan nasib bagi Bangsa Papua,” tegasnya.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)