Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas, Ini 4 Hal yang Harus Diwaspadai Indonesia
Pimpinan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdagi dikabarkan tewas dalam serangan malam pasukan khusus Amerika Serikat.
TRIBUNPALU.COM - Pimpinan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdagi dikabarkan tewas dalam serangan malam pasukan khusus Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/10/2019).
Pada pernyataan itu, tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi disebabkan oleh bom bunuh diri pada rompinya yang diaktifkan.
Mengutip laman BBC Indonesia, Donald Trump mengatakan Abu Bakar al-Baghdadi bersembunyi d dalam terowongan dengan membawa serta tiga anaknya.
Ia dikejar anjing serbu dan meledakkan bom rompi yang dineakannya.
"Ia tewas setelah berlari ke terowongan buntu, merintih, menangis dan menjerit sepanjang waktu," papar Presiden Trump.
Donald Trump juga mengatakan al-Baghdadi "tewas seperti anjing."
Mengutip laman Kompas.com, dalam serangan tersebut, tak hanya Abu Bakar al-Baghdadi yang tewas, tetapi juga beberapa pengikut dan tiga anak Baghdadi.
Media AS pun sempat memberitakan, dua istri Abu Bakar al-Baghdadi juga tewas.
Tewasnya pimpinan ISIS ini pun menimbulkan beragam dampak, termasuk adanya hal-hal yang harus diwaspadai dan diantisipasi di Indonesia.
Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa hal yang harus diantisipasi oleh Indonesia pasca-tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi dari laman Kompas.com dan Tribunnews.com.
1. Aktivitas kelompok dan simpatisan ISIS di Indonesia.

Pasca-tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi, Polri mewaspadai gerak-gerik dan aktivitas kelompok simpatisan ISIS di Indonesia.
Dikutip dari laman Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
"Saya kira kematian Abu Bakar al-Baghdadi sudah diumumkan di dunia internasional dan itu menjadi sebuah kewaspadaan di kita," ujar Asep.