Komisi III DPR RI Setujui Idham Azis Jadi Kapolri, Tagar #SelamatCalonKapolri Trending di Twitter
Pemilihan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri akhirnya disetujui oleh Komisi III DPR RI. Kabar tersebut langsung menjadi trending di Twitter.
"Program prioritas tersebut didasarkan pada perkembangan lingkungan strategis baik global, regional, maupun nasional serta harapan dan tuntutan masyarakat. Selain itu juga mengacu pada arah pembangunan pemerintah dan arah kebijakan Polri," ujar Idham Azis berdasarkan tayangan Kompas TV.
Idham Azis juga menyampaikan beberapa poin permasalahan internal Polri, di antaranya adalah kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM), postur kelembagaan, pembenahan kultur, pengelolaan sinergi polisional, serta pengawasan di lingkungan polri.
Menurutnya, kemampuan mengelola permasalahan internal maupun eksternal akan menguatkan postur Polri yang promoter.
7 Program Prioritas Idham Azis jika diangkat sebagai Kapolri:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul
Program ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan mendapatkan calon-calon polri yang unggul dan berkualitas.
Program tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah kegiatan, di antaranya adalah dengan melakukan rekrutmen proaktif dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel, humanis berbasis teknologi informasi.
2. Pemantapan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat
Bertujuan untuk menjawab permasalahan belum optimalnya kemampuan deteksi dini intelejen, konflik sosial yang masih terus terjadi, serta berkembangnya radikalisme.
Selain itu, Idham Azis juga menyoroti Pilkada serentak dan Pekan Olaharga Nasional (PON) yang akan digelar pada 2020 mendatang.
3. Penguatan Penegakan Hukum yang Profesional dan Berkeadilan
Program ini didasari oleh masih terjadinya kasus kejahatan yang meresahkan dan menjadi perhatian publik, penanganan kasus yang dinilai tidak transparan dan berbelit-belit, serta keluhan dari masyarakat akibat kurang profesionalnya penyidik.
4. Pemantapan Manajemen Media
Manajemen media ditujukan untuk mendukung semua program yang dilakukan sehingga proses dan hasilnya dapat diketahui, dilihat, dan dirasakan publik.
Selain itu, program pemantapan manajemen media juga dimaksudkan untuk mengatasi maraknya hoaks (berita bohong), propaganda negatif, dan ujaran kebencian.