Sadis! Seorang Anak di Kabupaten Tegal Tega Bunuh Ayah Kandung, Jasadnya Dicor dalam Septic Tank
Pembunuhan sadis seorang anak kepada ayah kandungnya menggegerkan warga Tegal.
Menurut Kasatreskrim, pelaku berupaya membersihkan cipratan darah yang meluas di sekililing rumah, baik di lantai maupun dinding.
Namun, karena saking banyaknya cipratan darah, pelaku akhirnya langsung memboyong korban.
Dia membuangnya ke septic tank di luar rumah.
"Jasad bapaknya yang terbungkus karpet itu disemen atau dicor di dalam septic tank yang berdiameter sekitar 1 meter. Selesai mengecor, dia menaburkan banyak kopi di dalam rumah untuk menghilangkan aroma bau darah. Saat kami ke TKP, masih banyak bercak darah di dinding-dinding rumah," jelas AKP Gunawan kepada Tribunjateng.com, Rabu (30/10/2019).
2. Pelaku Menyerahkan Diri ke Warga Setempat
Setelah menyembunyikan jejak dengan berbagai cara, Udin pergi ke makam desa setempat untuk menyimpan kampak.
Usai menyembunyikan kampaknya di makam kuburan, Udin malah menyerahkan diri ke warga setempat.
Dia mengaku takut, apabila kabur, hukuman yang menimpanya bakal lebih berat.
"Takut dihukum lama. Akhirnya, saya serahkan diri. Ya, saya emang sudah kesal lama dengan bapak saya," jawab Udin saat ditanyai penyesalannya usai membunuh ayahnya sendiri.
3. Alasan Pelaku Bunuh Ayah
Saat berada di dalam jeruji sel Mapolsek Warureja, Udin mengaku tak menyesal usai menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
Dia sudah bulat berniat untuk melukai dan membunuh bapaknya sendiri, yakni Rahadi (58), saat berada di rumah.
"Niatnya mau melukai dan membunuh. Bapakku pacaran lagi soalnya," ujar Udin berdialek khas Tegal.
Dia mengaku, menewaskan ayahnya dengan menggunakan prengkul atau biasa disebut kampak.
Udin merasa kesal karena ayahnya diduga berpacaran lagi dengan tetangga sebelah.