Aksi Heroik Bocah 11 Tahun yang Berjibaku dan Tusuk Mata Buaya Demi Selamatkan Teman

Demi selamatkan teman, anak 11 tahun berani mencungkil mata si buaya hingga predator itu melepaskan terkamannya atas temannya.

Editor: Imam Saputro
dreamlandindia
Ilustrasi buaya buas 

TRIBUNPALU.COM - Aksi heroik dilakukan seorang bocah berusia 11 tahun di Zimbabwe.

Ia berani berjibaku hingga menusuk mata seekor buaya dengan jarinya demi menyelamatkan temannya.

Peristiwa bermula saat Rebecca Munkombwe bersama teman-temannya baru pulang berenang dari sungai dekat desa mereka, Sinderela.

Tiba-tiba mereka mendengar teriakan dari air.

Rupanya teman Rebecca, Latoya Muwani, yang berusia sembilan tahun diseret seekor buaya.

Gadis-gadis yang lain hanya bisa melihatnya sambil ketakutan.

Namun, tidak dengan Rebecca.

Dilansir Oddity Central Senin (4/11/2019), bocah 11 tahun itu langsung meloncat ke punggung reptil itu.

Kemudian dia dengan berani menusuk mata buaya tersebut dengan jarinya hingga predator itu melepaskan terkamannya atas Latoya, dikutip dari The Sunday Times.

Rebecca mengisahkan, mereka meninggalkan Latoya yang berenang sendirian di bagian yang dalam tatkala mendengarnya berteriak.

Latoya berteriak bahwa ada sesuatu yang menggigit tangannya.

"Sebagai anak yang lebih tua di sini, saya tergerak untuk menolongnya," katanya.

Rebecca berlari ke sungai ketika si buaya sudah menggigit tangan dan kaki Latoya.

Menghantamkan tinjunya supaya Latoya bebas.

Namun pukulannya nampaknya tidak mempan.

Jadi, dia menggunakan jarinya untuk menusuk mata hewan itu hingga terkamannya melonggar.

"Begitu dia bebas, kami segera berenang ke tepian di mana anak-anak lain segera menariknya. Untungnya, buaya itu tak menyerang kami," klaimnya.

Yang membuat takjub adalah bocah 11 tahun itu tidak terluka.

Sementara Latoya hanya menderita luka ringan yang segera dirawat di rumah sakit setempat.

Orangtua Latoya, Fortune Muwani, sedang bekerja ketika dia mendengar putrinya diterkam dan begitu bersyukur anaknya selamat.

"Saya tidak tahu bagaimana caranya. Tapi, saya bersyukur pada Tuhan karena Latoya bisa pulih setelah dirawat di Rumah Sakit St Patrick," katanya.

Otoritas lokal kemudian membenarkan Latoya diserang dengan insiden yang berkaitan dengan buaya semakin mengkhawatirkan.

Bertarung dengan Buaya, Sempat Diseret ke Laut

Kisah manusia bertarung melawan buaya sebelumnya juga pernah terjadi.

Suardin, warga asal Desa Lenju, Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, selamat setelah bergulat dengan buaya yang menyerangnya saat ia sedang mencari ikan di pinggir laut.

Peristiwa yang dialami Suardin terjadi pada Sabtu (3/8/2019) siang.

Ketika itu, Suardin bersama sang ibu sedang pergi mencari kerang dan ikan.

Sedikit pun tidak ada terlintas di benak keduanya bahwa wilayah itu didiami oleh seekor buaya.

Saat sedang mencari ikan dan kerang, Suardin terus bergerak menuju perairan dengan kedalaman kurang lebih satu meter karena meliat ikan sejenis komah yang cukup banyak.

Namun tak disangka, berselang beberapa menit, tiba-tiba muncul seekor buaya yang langsung menerkam Suardin.

"Buaya itu seketika itu langsung menggigit Suardin,” kata Kamria, ibu Suardin kepada Tribunpalu.com, Minggu (4/8/2019).

 Curhat Sedih Lucky Hakim Setelah Jakarta Mati Lampu, 28 Ikan dan Bintang Laut Peliharaannya Mati

Beruntung, dengan sisa tenaga, Suardin mampu melakukan perlawanan.

Kamria ketika itu hanya mampu melihat karena ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Kamria melihat Suardin sempat diseret oleh buaya.

Namun, ketika terseret kira-kira 10 meter ke arah laut, Suardin seakan diberi peringatan untuk menginjak mulut buaya.

Bahkan, ketika itu ia juga sempat memasukkan parang ke dalam mulut buaya.

Akhirnya Suardin bisa terlepas dari gigitan buaya itu.

 6 Fakta Seputar Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha 2019

Meski selamat dari terkaman buaya, Suardin mengalami beberapa luka gigitan, tepatnya pada bagian dada sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.

Suardin kemudian langsung dilarikan oleh keluarga dan warga setempat ke PKM Sipatokkong Ogoamas, Kabupaten Donggala agar mendapatkan pertolongan.

Saat ini, Suardin sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Kota Palu.

Kemunculannya Sempat Gegerkan Kota Palu, Buaya Berkalung Ban Kini Terjebak Perangkap Ikan di Donggala

Sebuah video amatir memperlihatkan buaya yang terjebak di perangkap ikan di daerah Loli, Kabupaten Donggala.

Video kiriman pengguna Instagram @fajrinrusli tersebut diunggah oleh akun @informasi_palu pada Rabu (1/5/2019) pagi.

Terlihat buaya tersebut terjebak di sero atau perangkap ikan di laut.

Kepala buaya itu terjepit di antara dua batang kayu yang dijadikan pagar.

Sedangkan, tubuhnya tampak lemas mengikuti arus air.

Dalam video tersebut, sang perekam memberikan keterangan singkat.

"Buaya masuk di sero, buaya terkenal di Palu masuk di Loli, masuk di seronya," ujar perekam video.

Bahkan ia juga menyebutkan bahwa buaya berkalung ban ini sebagai artis kota Palu.

Video ini pun di unggah kembali oleh akun halaman Kota Palu, @soalpalu.

Di kolom komentar, warganet pun ramai memberikan tanggapan.

Banyak dari mereka yang mengaku senang karena buaya berkalung ban ini sudah terjebak.

Seperti yang ditulis oleh @muh.sardi_h.s yang memberikan komentar agar dinas terkait di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi buaya tersebut.

"bksda Sulawesi Tengah harus turun tangan dalam hal ini (emoji)," tulisnya.

Komentar warganet yang menyarankan agar dinas terkait di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi buaya berkalung ban yang terjebak tersebut. (Tangkapan Layar/Instagram @soalpalu)
Pasalnya, kemunculan seekor buaya itu sempat menggegerkan warga Kota Palu dan sekitarnya.

Sebelumnya diketahui, buaya berkalung ban ini pernah muncul di Sungai Palu, Rabu (20/3/2019) lalu.

Akibatnya, mengundang kemacetan di atas jembatan Palu 1 sebab banyak warga yang berhenti untuk melihat penampakan buaya berkalung ban tersebut.

Kemunculan buaya di Sungai Palu memang selalu menarik perhatian seiapa pun yang lewat.

"Baru ini lagi itu buaya muncul, padahal sudah lama tidak muncul," ungkap Harsono, pengendara yang ikut melihat buaya tersebut.

Warga yang melihat kemunculan buaya itu, ramai-ramai mengabadikan dengan telpon seluler.

Mereka tidak hanya berdiri di besi pembatas jembatan, tetapi juga melihat lebih dekat dari pinggi sungai.

Meski begitu, kemunculan buaya itu tidak berlangsung lama, bahkan tidak sampai 15 menit.

Warga yang melihat pun langsung bubar.

"Tidak lama, mungkin takut dia, karena sudah makin banyak orang," tambah Yuni, warga lainnya.

Buaya dengan ban melingkar di lehernya itu memang sudah sejak lama kerap muncul di Sungai Palu.

"Ukuran kaya besar pohon kelapa sudah," jelasnya.

(TribunPalu.com/Faiz/Isti)

Kompas.com: "Selamatkan Teman, Bocah 11 Tahun di Zimbabwe Cungkil Mata Buaya" 

 
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved