Kabar Tokoh

Eks CEO Gojek Ungkap Alasan Terima Tawaran jadi Menteri, Nadiem: Semoga Saya Tak Kecewakan Milenial

Sering jadi pertanyaan karena unggul di bidang SDM, begini alasan CEO Gojek terima tawaran Presiden Jokowi jadi Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Imam Saputro
YouTube/KemendikbudRI
Nadiem Makarim saat memberikan pidato di Upacara Hari Peringatan Sumpah Pemuda di kantor Kemendikbud di Jakarta, Senin (28/10/2019) 

"Karena itulah saya menerima tantangan ini. Dan secara pribadi saya suka hal-hal rumit dan sulit, banyak orang bilang wah enggak mungkin dilakukan, diperbaiki. Saya paling senang dengar itu, sebelum membangun perusahaan saya, saya juga dibilang gitu, ini apa, enggak mungkin, tapi itu jadi energi buat saya," pungkasnya.

Alasan Jokowi Pilih Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud: yang Dirasa Tidak Mungkin Bisa Jadi Mungkin

Presiden Joko Widodo telah meresmikan menteri-menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara.

Pelantikan tersebut dilakukan Jokowi pada Rabu (23/10/2019).

Dari sejumlah menteri yang ditunjuk ada beberapa nama yang kontroversi.

Satu di antaranya adalah CEO Gojek, Nadiem Makarim.

Seperti diketahui Nadiem Makarim ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ternyata ada alasan tersendiri yang dimiliki Jokowi untuk menunjuk Nadiem mengisi posisi Mendikbud.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas.

Jokowi berharap pendidikan di seluruh wilayah Indonesia bisa sama rata.

Dan untuk melakukan hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

"Kita ini memiliki 17 ribu pulau, 514 Kabupaten/Kota yang tersebar, di sekolah-sekolah yang ada baik TK, SD, SMP, SMA maupun Universitas tersebar di pulau-pulau dan kabupaten kota yang ada, kurang lebih 300 ribu sekolah dengan kurang lebih 50 juta pelajar-pelajar kita," ujar Jokowi dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/10/2019).

"Bayangkan mengelola sekolah mengelola pelajar, memanajemeni guru sebanyak itu dan dituntut oleh sebuah standard yang sama," sambungnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia adalah dengan memanfaatkan teknologi.

"Kita diberi peluang setelah ada yang namanya tekhnologi yang namanya aplikasi sistem, yang bisa dipermudah, bisa menerima loncatan hingga hal-hal yang dulu dirasa tidak mungkin sekarang menjadi mungkin," paparnya.

Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, KPAI Minta Tingginya Kasus Kekerasan di Sekolah Diperhatikan

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved