Sertijab Kapolri Digelar Pagi Ini, Tito Karnavian Beri Ucapan Selamat untuk Idham Azis

Serah terima jabatan Kapolri dari Tito Karnavian kepada Idham Azis dilaksanakan hari ini, Rabu (6/11/2019).

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Idham Azis usai dilantik sebagai Kapolri, di istana Negara, Jakarta,Jumat (1/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Serah terima jabatan atau sertijab Kapolri dari Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian kepada Jenderal Pol Idham Azis dilaksanakan hari ini, Rabu (6/11/2019).

Sertijab Kapolri ini dilangsungkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Jenderal Idham Azis sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang diangkat sebagai menteri pada Kabinet Indonesia Maju.

Selanjutnya Idham Azis menjalani proses fit and proper atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI pada Rabu (30/10/2019).

Hasil dari fit and proper test tersebut menyatakan pengusulan Idham Azis sebagai calon Kapolri disetujui oleh Komisi III.

Aklamasi tersebut disampaikan langsung oleh Herman Herry selaku Ketua Komisi III DPR RI.

Selanjutnya kesepakatan itu dibawa dan dibahas dalam Rapat Paripurna DPR yang dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani pada Kamis (31/10/2019).

Idham Azis kemudian secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (1/11/2019).

Jenderal (Pol) Idham Azis Resmi Dilantik Jadi Kapolri Baru Gantikan Tito Karnavian

Pesan untuk Idham Azis yang Resmi Dilantik Jadi Kapolri, dari Joko Widodo hingga Tito Karnavian

Setelah dilantik Idham Azis yang semula berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu juga resmi naik pangkat menjadi Jenderal Polisi.

Pada kesempatan ini, Tito Karnavian mengucapkan selamat sekaligus menyampaikan pesan kepada penerusnya itu.

"Selamat bertugas kepada rekan saya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. Penugasan ini adalah amanah dari Allah Swt yang disampaikan oleh Presiden," ungkap Tito berdasar tayangan Live Instagram akun resmi Divisi Humas Polri.

Tito yang sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu juga mengatakan bahwa Idham Azis memiliki tantangan tugas yang cukup berat sebagai Kapolri yang baru.

Seperti yang diketahui Indonesia akan menggelar sejumlah agenda besar dalam waktu dekat.

Misalnya Pilkada serentak di 270 wilayah dan PON di Papua pada 2020 mendatang.

Selain itu Tito menyebut bahwa berbagai dinamika masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air juga akan berpengaruh terhadap kamtibmas di negeri ini.

Idham Azis akan menjabat sebagai Kapolri selama kurang lebih 14 bulan atau hingga Januari 2021 mendatang.

Disetujui Komisi III DPR RI, Idham Azis Sampaikan 7 Program Prioritas Jika Diangkat Jadi Kapolri

7 Program Prioritas Idham Azis sebagai Kapolri

Sebelumnya Idham Azis sempat menyampaikan program prioritasnya sebagai Kapolri.

Ada tujuh program prioritas yang ia sampaikan pada pelaksanaan fit and proper test lalu.

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul

2. Pemantapan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat

3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan

4. Pemantapan manajemen media

5. Penguatan sinergi polisional

6. Penataan kelembagaan

7. Penguatan pengawasan

Komjen Idham Azis: Radikalisme Tidak Bisa Diidentikkan dengan Islam

Jadi Calon Tunggal Kapolri Gantikan Tito Karnavian, Idham Azis Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan

Masalah Radikalisme dan Kasus Novel Baswedan

Masalah radikalisme yang masih menjadi polemik juga sempat disinggungnya.

Ia menyatakan bahwa radikalisme tidak dapat dianggap sebagai tindakan dari suatu agama tertentu.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa radikalisme itu tidak bisa diidentikkan dengan Islam. Radikalisme merupakan tindakan oknum atau suatu kelompok," ujarnya berdasarkan tayangan Youtube Kompas TV pada Rabu (30/10/2019).

Idham Azis mengatakan perlu dilakukan kampanye atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemahaman bahwa radikalisme merupakan tindakan suatu oknum yang tidak mewakilkan agama tertentu.

Menurutnya radikalisme juga tidak bisa diidentikkan dengan sebuah lambang agama.

Ia menambahkan perlu adanya penegakkan hukum terhadap oknum-oknum tersebut.

Pernyataan Komjen Idham Azis itu pun langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari anggota Komisi III dan peserta rapat yang hadir pada fit and proper test calon Kapolri.

Saat disinggung mengenai masalah kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang hingga saat ini belum menemukan titik terang itu, Idham Azis menyatakan akan menunjuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus tersebut.

"Begitu dilantik, saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya akan beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," ungkap Idham Azis.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany Priastuti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved