Beda Pendapat Buya Syafii Maarif dan Novel Bamukmin Soal Isu Ahok Jadi Bos BUMN

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apa pendapat Buya Syafii dan Novel Bamukmin?

Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. 

TRIBUNPALU.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu santer dikabarkan akan menduduki posisi yang strategis.

Kabar masuknya Ahok dalam BUMN menyebar setelah eks Bupati Belitung Timur ini mendatangi Kementerian BUMN dan bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Banyak tokoh yang memberi pendapat atas masuknya Ahok dalam lingkup BUMN.

Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif dan Novel Bakmukmin memberikan tanggapan yang berbeda.

Buya Syafii Maarif mendukung jika Ahok menjadi pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Oke, kenapa tidak," ujarnya mengenai masuknya Ahok ke BUMN.

Ia menambahkan jika Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta dan dia berhasil.

Ketika ditanya mengenai status Ahok yang pernah menjadi narapidana kasus penistaan agama, Buya mengatakan Ahok telah banyak belajar ketika ditahan.

"Ya dia selagi ditahan banyak belajar, terutama menjaga lidah," ungkapnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Sabtu (16/11/2019).

Buya Syafii Maarif menegaskan jika Ahok adalah sosok pekerja keras dan lurus orangnya.

Tolak Penunjukan Ahok Sebagai Petinggi BUMN, Rizal Ramli Akui Pernah Minta Jokowi Marahi BTP

Rizal Ramli Sebut Jabatan yang Cocok untuk Ahok, Arya Sinulingga: Abang Ini Bercandanya Gitu

Rizal Ramli Sebut Masuknya Ahok ke BUMN akan Menimbulkan Masalah Baru untuk Indonesia

Di lain pihak, Novel Bamukmin mengatakan hal sebaliknya.

Walau bukan orang dalam lingkaran BUMN, tapi Novel Bamukmin menolak Ahok masuk ke BUMN.

Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu meminta pemerintah supaya tidak memaksakan Ahok menjabat sebagai direktur utama di perusahaan di bawah BUMN.

Menurut dia, sejumlah pihak sudah merasa keberatan terhadap wacana menempatkan Ahok memimpin salah satu BUMN.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved