Baru Jabat Menteri BUMN, Erick Thohir Buat Gebrakan: Tarik Ahok, Sapu Bersih Pejabat Eselon I
Belum 100 hari menjabat Menteri BUMN, Erick Thohir sudah membuat sejumlah gebrakan. Seperti rencana menarik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke BUMN.
TRIBUNPALU.COM - Belum seratus hari menjabat sebagai menteri BUMN, Erick Thohir membuat gebrakan dan terobosan tak biasa.
Berniat bersih-bersih di perusahaan milik negara itu, Erick Thohir pun bergerak cepat.
Dimulai dengan memilih tiga wakil menteri BUMN yang mendampinginya.
Disusul langkah yang penuh kontroversial yakni berencana menarik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke dalam perusahaan BUMN.
• Jika Ahok Masuk BUMN, Kader PSI Ini Siap Ajukan Diri untuk Jadi Asisten atau Jubir
• Fadli Zon: Jokowi Angkat Ahok karena Teman Sejati, Kalau Prabowo Tentu karena Politik
• Arya Sinulingga Sebutkan Dua Landasan yang Diduga Mendasari Penolakan Ahok Jadi Bos BUMN
Hal ini menjadi kontroversi karena mengundang pro dan kontra.
Terutama dari lawan politik Ahok di Pilkada DKI Jakarta lalu masih terus mengkritisi kebijakan kementerian BUMN itu.
Setelah Ahok, giliran Erick Thohir mengundang mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah ke kantornya.
Kabarnya Chandra Hamzah dipercayakan menduduki sebuah jabatan di BUMN.
Dalam pertemuan itu, Chandra mengaku berbicara dengan Erick mengenai masalah hukum serta pembenahan BUMN.
Kendati demikian, ia menepis panggilan Menteri BUMN itu terkait mengisi jabatan di BUMN.
"Enggak usah kalau-kalau lah. Nanti kita lihat saja ya," ujar Chandra, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Deputi dipindahkan
Setelah itu, Erick Thohir kembali membuat gebrakan.
Kemarin dia mulai merestrukturisasi para penjabat di Kementerian BUMN.
Langkahnya yakni dengan sapu bersih seluruh pejabat eselon I di kementerian yang ia pimpin.