Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan RI, Bagaimana Tanggapan Titiek Soeharto?

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menanggapi soal ditunjuknya Prabowo Subianto sebagai Menhan.

kanal YouTube KompasTV
Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto merespons baik soal penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Titiek Soeharto berharap, Prabowo bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat semuanya. Kelihatannya sambutannya baik ya dari masyarakat dan mudah-mudahan bermanfaat," kata Titiek Soeharto saat ditemui di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Selain itu, mantan istri Prabowo Subianto tersebut menegaskan tidak ada lagi kubu 01 maupun 02 di Indonesia.

Terpenting, kata Titiek, memperjuangkan merah putih untuk persatuan bangsa.

"Jadi semua pengabdian untuk rakyat ya," katanya.

Sebagian Besar Tersangka Bom di Mapolrestabes Medan Tak Mau Ucapkan Pancasila dan Indonesia Raya

Wapres Maruf Amin Terima Bantuan dari Taiwan untuk Korban Bencana Sulteng

BKD Benarkan Gaji PNS Baru di Jakarta Bisa Capai Angka Rp 28 Juta

Respons Tommy Soeharto soal Prabowo jadi Menhan

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menanggapi santai soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi menteri pertahanan (Menhan) dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Tommy Soeharto hal itu merupakan hak Prabowo Subianto menjadi bagian dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Kalau mengenai Pak Prabowo, saya kira itu hak prerogatif beliau sendiri. Jadi harusnya menanyakan ke beliau langsung lebih baik," ucap Tommy Soeharto di sela-sela pertemuan dengan petinggi PKS, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Tommy Soeharto mengaku tak kecewa dengan pilihan Prabowo Subianto menjadi Menhan.

Meski pada Pilpres 2019 lalu, dirinya bersama Partai Berkarya mendukung Prabowo.

Ia mengatakan, politik itu sangat dinamis dan harus menerima segala konsekuensinya.

"Iya kan itu sudah selesai. karena sudah selesai sehingga berikutnya Gerindra memutuskan ketua umumnya menjadi bagian daripada kabinet yg ada sekarang ini, sebagai menteri pertahanan. Ya tentunya itu adalah hak prerogatif yang bersangkutan," ucap Tommy.

"Tentunya tidak (kecewa,red) dalam politik kan kita selalu harus menerima kenyataan yang ada," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved