Faisal Basri Soal Ahok Masuk BUMN: Ahok Itu Bukan Malaikat, tetapi Roh Motor Perubahan

Faisal Basri Soal Ahok Masuk BUMN: Ahok Itu Bukan Malaikat, tetapi Roh Motor Perubahan

Editor: Imam Saputro
Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok BTP ) 

Namun penunjukkan tersebut justru menimbulkan penolakan yang datang dari serikat pekerja Pertamina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman mengatakan tak perlu ada yang dirisaukan dari penolakan Ahok untuk menjadi dirut Pertamina.

Ferdy menganggap kalau penolakan tersebut datang dengan alasan yang terlalu politis.

Ferdy menganggap ada yang takut jika Ahok akan bersih-bersih Pertamina.

“Alasannya sangat politis menolak karena Ahok bahasanya kasar dan bikin heboh di Pertamina,"

"Alasan seperti ini yang selalu dipakai para penolak Ahok, bahasanya yang cenderung kasar dan keras selalu diangkat agar mempengaruhi opini publik,” ujar Ferdy.

Cara bicara Ahok yang blak-blakan dan tegas bahkan sampai marah-marah diduga jadi salah satu alasan penolakan.

“Ahok itu paham aturan, setiap kebijakan yang diambil di DKI-Jakarta selalu mengikuti aturan. Jika ditempatkan menjadi Direktur Utama Pertamina saya kira Ahok akan sangat paham di mana dia akan diam dan kapan dia akan berbicara lantang,"

"Ketika terkait masalah korporasi dan strategi bisnis, saya kira Ahok akan menjaga cara bicara, jangan sampai strategi bisnisnya diketahui lawan bisnisnya,” kata Ferdy.

Tahu dirinya mendapatkan penolakan dari calon karyawannya sendiri, Ahok akhirnya memberikan tanggapan.

Ahok justru bersikap santai menanggapi segaala penolakan tersebut.

Dikutip Gridhot dari Antara, dirinya menyindir kalau hidupnya selalu mendapat penolakan di mana-mana.

"Kayaknya hidup gue ditolak melulu. Hidup ini ya nggak ada bisa setuju 100 persen,"

"Tuhan saja ada yang nentang kok," kata Ahok di Semarang, Jateng.

Meski mendapatkan berbagai penolakan, dirinya mengak tetap siap menjadi pimpinan Pertamina.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved