Marwan Batubara Sebut Ahok Tak akan Bisa Bersihkan BUMN: Sapu Belepotan Banyak Kotoran, Ya Tak Bisa
Penunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi petinggi BUMN menuai banyak kritik.
"Publik ini masih terbawa bahwa Ahok seperti karakternya dulu," kata Said Didu.
"Saya enggak tahu, siapa tahu sudah berubah," tambahnya.
Said Didu mengatakan memang diperlukan karakter berani dan keras seperti Ahok.
Hal yang dipermasalahkan oleh Said Didu adalah Ahok yang sering marah-marah dan membentak orang lain secara frontal.
Menurutnya cara seperti itu tidak bisa diaplikasikan pada BUMN.
"Nah karakter pemberani seperti Ahok itu dibutuhkan, tapi dengan cara yang santun, sopan, good governance dan macam-macam," jelas Said Didu.
Said Didu kemudian memberi contoh orang yang memiliki sifat seperti Ahok, pemberani dan keras, namun tetap santun.
"Contoh yang saya katakan kita pernah menempatkan orang pemberani itu, Jonan (Ignasius Jonan)," kata Said Didu .
Said Didu mengatakan saat itu ia ikut serta sebagai orang yang menyeleksi Ignasius Jonan menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia.
"Kebetulan saya yang menyeleksi sebagai Dirut Kereta Api," tutur Said Didu.
Ia mengiyakan bahwa Jonan memang memiliki watak yang keras, tetapi menurutnya Jonan tetap memiliki batasan dalam bertutur kata.
Hal itulah yang menurut Said Didu menjadi faktor utama PT Kereta Api kini mengalami peningkatan kualitas.
"Orangnya keras tapi kata-katanya itu terukur sehingga Kereta Api menjadi baik," jelas Said Didu.
Said Didu mempertanyakan apakah Ahok mampu berubah seperti Jonan, menjadi orang yang keras namun tetap lembut.
"Saya enggak tahu, siapa tahu Ahok akan berubah menjadi Jonan," kata dia.
Video dapat dilihat menit 13.20: