Panitia Reuni 212 Sediakan Waktu untuk Rizieq Shihab Berbicara: Kami Harap Pencekalan Segera Dicabut
Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyatakan, panitia Reuni 212 telah menyediakan waktu untuk Habib Rizieq Shihab berbicara.
lihat foto
Pada Reuni 212 mendatang, Maarif mengungkapkan panitia tidak mengundang tokoh politik.
"Untuk tahun ini kita tidak mengundang tokoh politik, dari partai mana pun kami tidak mengundang."
"Secara umum semua umat Islam dan semua bangsa Indonesia kita undang," katanya.
Namun, apabila ada tokoh politik yang hadir, Panitia Reuni 212 tetap akan menghormatinya sebagai tamu.
Maarif menyatakan, tokoh politik yang hadir tidak akan diberikan waktu untuk berbicara.
"Silakan duduk sebagai tamu seperti biasa bersatu dengan masyarakat dan umat lainnya, tapi kami pastikan tidak akan memberikan waktu untuk mereka berbicara," ungkap Maaruf.
Tanggapan Majelis Ulama Indonesia Terkait Reuni 212
Ketua MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah, Marsudi Syuhud memberikan tanggapan terkait Reuni 212.
Menurutnya, adanya Reuni 212 merupakan wujud dari Indonesia sebagai negara demokrasi.
Marsudi menilai, penyelenggaraan acara Reuni 212 adalah hak alumni 212.
Ia hanya berpesan kepada peserta Reuni 212, untuk melaksanakan acara secara baik.
"Laksanakan dengan baik, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang agamis, yang punya culture."
"Budaya yang saling menghormati dengan yang lain, laksanakan dengan nyaman dan aman bagi orang lain," tutur Marsudi dilansir dari kanal YouTube TvOneNews, Selasa (26/11/2019).
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini pun berharap, Reuni 212 dapat berfungsi menjadi sebuah demokrasi yang mendidik bangsa Indonesia.
Saat disinggung mengenai keikutsertaan NU dalam Reuni 212, Marsudi mengatakan, Kiai-kiai NU bebas menentukan pilihannya.
