Mahasiswa di Kota Palu Dapat Kursus Kepemiluan Songsong Pilkada 2020

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memberikan kursus kepemiluan kepada mahasiswa di Kota Palu, Senin (2/12/2019) siang.

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
BANGKA POS/BANGKA POS/RESHA JUHARI
SIMULASI PEMILU 2019 - Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu 2019 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang di kawasan Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (9/4/2019). Dalam pelaksanaan simulasi ini KPU Kota Pangkalpinang menyiapkan 5 jenis surat suara dan kotak suara, yakni surat suara Calon DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, Calon DPRD RI, Calon DPD RI dan Calon Presiden dan Wakil Presiden. BANGKA POS/RESHA JUHARI 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memberikan kursus kepemiluan kepada mahasiswa di Kota Palu, Senin (2/12/2019) siang.

Program itu merupakan tahap awal yang dilakukan KPU Kota Palu dalam menyongsong pemilu kada tahun 2020 mendatang.

Kursus itu dilakukan di Kantor KPU Kota Palu di Jalan Balai Kota Selatan, Kota Palu.

"Edisi perdana diikuti mahasiswa dan mahasiswi IAIN Palu," jelas Ketua KPU Kota Palu Agussalim Wahid.

Program itu kata Agus,  akan terus berlanjut.

Di mana kata Agus, program itu melibatkan peran serta masyarakat seluas-luasnya.

Mereka dibekali ilmu kepemiluan yang nantinya menjadi pelopor atau pioneer demokrasi dengan membentuk komunitas-komunitas peduli pemilu.

"Peserta kursus ini akan menjadi mitra KPU Kota Palu dalam menjalankan agenda sosialisasu dan pendidikan pemilih," tambah Agus.

Agus mengungkapkan, program pengembangan komunitas peduli pemilu dan demokrasi merupakan usaha untuk melahirkan embrio komunitas yang peduli dengan isu-isu pemilu dan demokrasi.

Mereka diharapkan tumbuh dan berkembang secara mandiri, sehingga dengan kursus singkat itu mampu membangun kompetensi dasar kepemiluan untuk komunitas.

Nantinya kata Agus, kursus singkat kepemiluan yang digagas KPU akan melibatkan kelompok masyarakat yg berasal dari 7 segmen pemilih strategis

Di antaranya, pemilih pemula, tokoh agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, kelompok marginal, kelompok profesional, dan pemilih muda.

Adapun materi yang diberikan dalam meningkatkan kompetensi yakni prinsip dasar partisipasi dalam pemilu atau pemilihan, prinsip dasar pemilu yang jujur, adil dan tidak diskriminatif.

Serta materi lembaga penyelenggara pemilu di Indonesia, tahapan pemilihan, penegakan hukum Pemilu/Pemilihan, public speaking, fieldtrip, dan rencana tindak lanjut.

"Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini dalam setiap gelombang adalah 22 orang dan akan dibuka menjadi 5 gelombang," tandas Agus.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved