Nadiem Makarim Ingin Ubah Ruang Rapat di Kantor Kemendikbud, Najwa Shihab: Apakah Itu Cuma Simbol?
Najwa Shihab menanyakan alasan Nadiem Makarim ingin merubah ruang rapat di Kantor Kemendikbud.
Nadiem merasa ruangan yang tertutup dapat membuat karyawan menjadi sulit untuk berinovatif.
"Kalau semua terpisah-pisah gitu susah berinovasi, makannya saya pengen dibuka dikit, dilonggarin dikit sekatnya," paparmya.
Najwa Shihab lantas menanyakan apakah perubahan yang dilakukan oleh Nadiem merupakan suatu simbol tentang keterbukaan birokrasi.
"Dan itu pendekatan yang dilakukan bukan hanya bicara ruangan ya tapi juga bagaimana kemudian mas menteri bisa melihat seharusnya birokrasi itu bisa lebih terbuka, ruang meeting itu cuma simbol aja sebetulnya?" tanya Najwa Shihab.
"Betul, kalau kita menjadikan open office belum tentu organisasi kita menjadi inovatif kan, tapi cara kita bekerja itu lebih paradigma, paradigmanya adalah kita solution oriented, hasilnya apa yang kita ciptakan, cara kesananya harus fleksibel gitu, kita nggak bisa linier aja," jelas Nadiem.
"Kita harus melakukan lompatan," pungkasnya.
• Gaya Pakaian Nadiem Makarim saat Kunjungan ke Jatim Jadi Sorotan, Kenakan Celana Jin dan Kemeja
Tonton video selengkapnya:
Alasan Nadiem Makarim terima tawaran Presiden Jokowi
Nadiem Makarim pun menceritakan, sebelum digandeng Jokowi sebagai menteri, ia sering bertemu Jokowi.
"Mengapa saya, karena ini lucu saya mempertanyakan kepada Pak Jokowi, kenapa saya? Yakin? Tapi ada dua hal," ujar Nadiem Makarim.
Pertemuan tersebut terjadi lantaran Jokowi meminta masukan dari Nadiem Makarim terkait perubahan teknologi maupun strategi pemerintah dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.

Nadiem Makarim mengatakan, pembicaraan tersebut disadari Jokowi tidak sepenuhnya menyangkut teknologi, tetapi tentang Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
"Berdasarkan diskusi itu, maka mungkin presiden memilih saya karena passionnya di SDM, passionnya adalah bagaimana kita bisa membuka setiap potensi pemuda-pemudi di Indonesia. Maka dari itulah pak presiden berpikirnya passion Nadiem disitu, yaitu SDM," jelasnya.
Lebih lanjut Nadiem Makarim merasa, Jokowi memilih dirinya sebagai menteri agar dapat memberikan inovasi atau lompatan dalam bidang pendidikan.
Oleh karena itu, ia menerima amanat dari presiden sebagai tantangan baru.