Bukti Pemakzulan Trump Telah Dirilis Oleh DPR AS, Bagaimana Isinya?
House of Representatives ( DPR AS) merilis laporan bukti terkait pemakzulan Presiden Donald Trump.
Nantinya, DPR AS bakal menghelat voting apakah penyelidikan untuk melengserkan presiden ke-45 AS itu bakal terjadi.
Jika mayoritas sepakat, maka laporan dari DPR AS bakal diteruskan ke Senat, yang bakal menggelar sidang kemungkinan awal Januari.
• Lontarkan Cuitan Rasis, Donald Trump Dikecam Para Petinggi Negara di Dunia, termasuk Jacinda Ardern
Apa Tanggapan Trump dan Republik?
Sebelum rancangan laporan itu dirilis, Trump lebih dulu melontarkan kritikan kepada Demokrat bahwa mereka "tak patriotik".
Sekutu Trump di Partai Republik juga mengeluarkan laporan setebal 123 halaman, di mana mereka menyerang para saksi.
Dalam laporannya, partai penguasa itu menyebut sejak awal, para saksi sudah tidak sepakat dengan gaya, pandangan, hingga keputusan Trump.
Selain itu, dokumen tersebut juga menuduh Demokrat berusaha "membatalkan apa yang menjadi kehendak rakyat AS".
Menurut Republik, sejak awal oposisi sudah berniat menggulingkan Trump sejak hari pertama dia menjabat pada Januari 2017.
Dalam pernyataannya, apa yang disampaikan oleh oposisi dalam laporan tersebut tak lebih dari "bentuk frustrasi mereka".
Mengapa Trump Hendak Dimakzulkan?
Demokrat menuding, Trump sengaja menahan bantuan militer kepada Ukraina senilai 400 juta dollar AS, atau Rp 5,6 triliun.
Mereka menganggap sang presiden sudah berusaha menekan negara asing supaya membantunya meraih kepentingan pribadinya.
Dalam investigasi pertama, Trump diduga meminta Kiev supaya menyelidiki Biden dan putranya, Hunter, yang menjabat sebagai direksi di perusahaan energi lokal.
Kemudian dalam penyelidikan kedua, Ukraina diyakini berusaha membenarkan bahwa mereka-lah biang intervensi Pilpres 2016.
Teori terakhir ini sudah ditolak, dengan badan intelijen sepakat mengatakan Rusia di balik peretasan akun petinggi Demokrat.