Minder Bertemu Sosok Pengusaha Kapal Ini, Hotman Paris: Berlianku Semakin Tak Berarti
Pengacara kondang Hotman Paris merasa minder saat bertemu dengan sosok pengusaha kapal ini.
lihat foto
TRIBUNPALU.COM - Baru-baru ini Hotman Paris mengaku minder terhadap sosok pengusaha kapal. Seteru Farhat Abbas bahkan merasa dirinya tak berarti saat bersanding dengan pengusaha tersebut.
Slogan diatas langit masih ada Hotman Paris nampaknya sudah tak berlaku lagi.
Baru-baru ini sang pengacara kondang tersebut mengaku minder saat bertemu seorang pengusaha.
Dalam unggahan video tersebut, seteru Farhat Abbas itu terlihat sedang berada di sebuah kapal pengangkut batu bara.
Tak sendiri, Hotman bersama sang pemilik kapal tersebut dan beberapa pekerja.
" Hotman sedang berada di kapal pengangkut batubara punya Pak Oentoro PT Arpeni.
Coba lihat kapalnya itu 220 meter," ucap Hotman sembari mengarahkan kamera ke tubuh kapal.
" Haduhh semakin tak berarti diriku, berlianku pun semakin tak berarti kalau melihat harta kekayaan sebanyak ini," ungkap Hotman.
Semakin penasaran, Hotman lantas menanyakan lebih dalam mengenai jumlah kapal milik Pak Oentoro.
" Pak Untoro ada berapa kapalmu yang seperti ini?," tanya Hotman.
" Seperti ini ada 3," ucap Pak Oentoro.
Mendengar hal tersebut, Hotman semakin dibuat minder.
" Ada seperti ini 3," tutur Hotman terkejut.
Bapak 3 orang anak itu lantas menggoda seorang wanita bernama Nia yang berada di dekat Pak Oentoro.
" Sudah siap-siap terima warisan, Bu Nia ?," tanya Hotman.
Tak berhenti disitu, Hotman mengaku iri terhadap ahli waris Pak Oentoro.
" Haduhh enak bener jadi ahli warisnya, 3 kapal jadi 4 kapal ya," gumam Hotman.
Belakangan diketahui Hotman Paris dan timnya sedang berada di kapal pengangkut batu bara milik Oentara Surya di Jepara, Jawa Tengah.
Oentoro Surya sendiri merupakan pemilik dari PT Arpeni Pratama Ocean Line. (TribunStyle.com/Febriana)
• Jadi Kuasa Hukum Grab Indonesia, Hotman Paris Buka Suara Soal Tudingan Diskriminatif dari PT TPI
• Acaranya Dihentikan oleh KPI Gara-gara Nikita Mirzani, Hotman Paris Anggap Cuti: Duit Segitu Receh
Tak Pelit, Hotman Paris Bagi Cara Cepat Jadi Pengacara Kaya, Rival Farhat Abbas : Jangan Buka Kantor
Hotman Paris beberkan rahasia jadi pengacara top. Menurut seteru Farhat Abbas, menangani kasus kepailitan merupakan cara cepat untuk menjadi bisa pengacara kaya.
Sosok Hotman Paris memang dikenal sebagai pengacara dengan bayaran tinggi.
Meski telah bergelimang harta, rival Farhat Abbas itu tidak pelit untuk berbagi ilmu.
Baru-baru ini Hotman Paris nampak membeberkan rahasia dirinya menjadi pengacara top.
Bapak 3 anak itu membocorkan hal tersebut lewat sebuah video yang diunggah ke Instagram pada Senin (2/12/2019).
Dalam video tersebut, Hotman sedang berada di perjalanan menuju bandara.
Hotman terlihat membawa sebuah buku berjudul Hukum Kepailitan.
" Halo pagi jam 3 subuh, Hotman di dalam mobil menuju bandara," ungkap Hotman.
Pria berdarah batak itu mengaku akan terbang menuju Jawa Tengah untuk menangani kasus hukum yang menjadi tanggung jawabnya.
" Untuk menangani kasus kepailitan di Jawa Tengah, ini menuju bandara," papar Hotman.
Di tengah video, Hotman pun tanpa ragu memberikan nasihat kepada
"Kepada para pengacara muda, mau cari duit banyak ? caranya jadilah ahli perkara bisnis terutama hukum kepailitan.
Dalam perkara kepailitan, duit sangat banyak, sangat banyak," ujar Hotman.
Hotman pun juga memberi saran kepada mahasiswa yang baru lulus dari fakultas hukum.
" Kalau anda begitu lulus fakultas hukum langsung buka kantor, kamu akan sulit kaya raya, paling hanya perkara nyinyir-nyinyir, perkara cerai, perkara perzinahan," pungkasnya.
Hotman sendiri telah berkecimpung di dunia hukum selama puluhan tahun.
Dirinya mengawali karir hukum dengan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Parahyangan di tahun 1981.
Hotman sempat bergabung dengan beberapa lawfirm sebelum masuk ke Law Firm Makarim & Taira milik ayah Nadiem Makarim di tahun 1983. (TribunStyle.com/Febriana)
• Hotman Paris Ingin Biayai Sekolah Anak Polisi yang Gelayutan di Kap Mobil
• Curhat Hotman Paris saat Menangani Kasus Antara Rius Vernandes dan Garuda Indonesia
Hotman Paris Rival Farhat Abbas Bagi Tips Jadi Lawyer Top, Jam Terbang hingga Dekat Keluarga Menteri
Hotman Paris beberkan rahasia jadi pengacara top. Menurut seteru Farhat Abbas, jam terbang merupakan faktor penting. Hotman Paris juga mengaku pernah bergabung dalam law firm milik ayah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Baru-baru ini Hotman Paris membeberkan rahasia dirinya menjadi pengacara top.
Seteru Farhat Abbas membocorkan hal tersebut lewat sebuah video yang diunggah ke Instagram pada Selasa (19/11/2019).
Host program Hotman Paris Show itu menggunakan terlihat mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi berwarna merah.
Rekan kerja Melaney Ricardo turut didampingi oleh artis Bianca Liza saat menyampaikan hal tersebut kepada para wartawan.
"Seorang pengacara top harus perlu jam terbang yang tinggi," ungkap Hotman.
Tak hanya itu, Hotman juga membeberkan pengalamannya semasa masih menjadi pengacara muda.
" Saya 20 tahun jadi anak buahnya orang asing.
Saya kasih contoh, Nadiem Makarim itu waktu saya join sama bapak dia Doktor Nono Anwar Makarim, doktor dari Harvad, Nadiem itu masih segini (menunjuk lutut) tingginya." papar Hotman.
Hotman ternyata pernah memiliki hubungan kerja dengan ayah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
" Jadi 35 tahun lalu saya udah gabung sama bapaknya, Doktor Nono Anwar Makarim, doktor hukum dari Harvad, itu bapaknya si Nadiem," ungkap Hotman.
Hotman Paris memang mengawali kariri hukumnya dengan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Parahyangan di tahun 1981.
Dirinya sempat bergabung dengan beberapa lawfirm sebelum masuk ke Law Firm Makarim & Taira milik ayah Nadiem Makarim di tahun 1983.
Saat bergabung dengan Law Firm Makarim & Taira, Hotman mengaku sempat bertemu dengan Nadiem.
Kini setelah puluhan tahun berlalu, Hotman mengaku bangga dengan prestasi anak mantan rekan kerjanya. (TribunStyle.com/Febriana)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Bertemu Pengusaha Kapal, Hotman Paris Akhirnya Minder, Rival Farhat Abbas: Berlianku Tak Berarti,
