Kabar Tokoh
Jarang Pulang Semenjak Jabat Menteri BUMN, Erick Thohir Dapat Sindiran Ini dari Anak Bungsunya
Erick Thohir mengungkapkan perubahan hidupnya semenjak menjabat sebagai Menteri BUMN.
TRIBUNPALU.COM - Menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir mengakui banyak hal yang harus dikorbankan dari hidupnya.
Mulai dari bisnis hingga kehidupan pribadinya.
Seperti diketahui sebelum menjadi menjabat Menteri BUMN, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha yang memiliki banyak saham di sejumlah perusahaan.
Namun Erick Thohir mengakui bahwa semenjak menjadi Menteri BUMN sahamnya menjadi turun.
Menurutnya ini lantaran ada rasa pesimis dari market saat ia menjabat sebagai Menteri BUMN.
Erick Thohir mengatakan bahwa menjabat Menteri BUMN adalah hal yang cukup berat.
Namun meskipun begitu ia tetap berjanji untuk melakukan suatu dobrakan demi kebaikan BUMN di Indonesia.
• Deadline Penuntasan Kasus Novel Baswedan: Ini Desakan untuk Jokowi, hingga Reaksi Idham Azis
• Erick Thohir Bingung PT PANN Miliki Hotel, Sri Mulyani Justru Tak Tahu Ada BUMN dengan Nama Tersebut
"Saya tidak bisa bilang saya lebih baik dari menteri sebelumnya, menteri sebelumnya pasti sudah berusaha tetapi tentu dengan kerja sama tim dengan orang terbaik di BUMN saya ingin sesuatu yang mendobrak, sesuatu yang berbeda," ujar Erick Thohir dilansir dari tayangan di kanal Youtube Najwa Shihab.
Erick Thohir menuturkan bahwa berjalan atau tidaknya perubahan atau dobrakan tersebut bergantung dari kerja sama timnya di Kementerian BUMN.
"Tetapi yang penting itu kita sama-sama nawaitu, harus benar-benar bekerja dengan baik," sambungnya.
Sahabat dari Sandiaga Uno ini mengatakan bahwa dirinya tidak ingin semua usahanya hanya akan menjadi sebuah wacana.
Padahal ia telah mengorbankan banyak hal demi kemajuan BUMN.
"Saya juga tidak mau lima tahun kedepan apa yang saya kerjakan, apalagi sudah meninggalkan usaha keluarga hanya sebatas wacana, kita harus memberikan hasil yang terbaik " ujar Erick Thohir.
"Anda melihat ini pengerbonan? Atau sebagai apa?" tanya Najwa Shihab.
Menurut Erick Thohir ketika seseorang mendapatkan amanah untuk memangku suatu jabatan maka ia harus siap untuk mengorbankan banyak hal dalam hidupnya.