Dapat Mobil Dinas Baru Jeep Rubicon, Bupati Karanganyar: Sejak Kecil Saya Memang Menyukai Jeep

Bupati Karanganyar Juliyatmono mendapat mobil dinas baru yang terbilang mewah. Yakni, Jeep Wrangler Rubicon yang harganya mencapai Rp1,98 miliar.

TribunJateng.com/Agus Iswadi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono. 

TRIBUNPALU.COM - Bupati Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono saat ini tengah menjadi sorotan.

Sebab, sang bupati mendapat mobil dinas baru yang terbilang mewah.

Yakni, Jeep Wrangler Rubicon yang harganya mencapai Rp1,98 miliar.

Mengutip laman GridOto.com, Jeep Wrangler Rubicon yang akan menjadi mobil dinas Bupati Karanganyar Juliyatmono merupakan generasi keempat, dengan kode JL.

Tipe mesinnya tipe 4 silinder, 1.995 cc direct injection turbo.

Pembelian mobil dinas ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Perubahan 2019.dengan nilai pagu sebesar Rp2,1 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Narimo, sebagaimana dikutip dari TribunJateng.com.

Rencananya, kendaraan dinas untuk orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar ini datang paling lambat akhir tahun ini, yakni pada 27 Desember 2019 mendatang.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono telah memberikan komentar mengenai pengadaan mobil Jeep Wrangler Rubicon seharga hampir Rp2 miliar ini.

Mengutip tayangan berita di kanal YouTube KompasTV yang tayang pada Jumat (6/12/2019) kemarin, Juliyatmono berpendapat pemilihan mobil Jeep Wrangler Rubicon ini tidak melanggar aturan.

Jeep Wrangler JL resmi hadir di Indonesia
Jeep Wrangler JL resmi hadir di Indonesia (Jip/Tomo via GridOto.com)

Juliyatmono pun menyebutkan alasan di balik pemilihan mobil Jeep Wrangler Rubicon sebagai mobil dinas orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar ini.

Menurut Juliyatmono, penggunaan mobil model Jeep dibutuhkan untuk mengatasi medan wilayah Kabupaten Karanganyar yang sebagian terletak di kaki Gunung Lawu.

Selain itu, Juliyatmono pun menyebutkan, Jeep merupakan model mobil kesukaannya.

Bahkan, ia menyebut Jeep adalah tipe kendaraan yang ia sukai sejak kecil.

"Kalau bertanya pada saya, 'apa kendaraan yang paling dia cintai, dia sukai', saya 'Jeep'. Sejak kecil saya memang menyukai Jeep," kata Juliyatmono.

"Kendaraan lapangan, kendaraan 'laki' banget gitu," lanjutnya.

Mengetahui ia akan mendapat Jeep Wrangler Rubicon sebagai mobil dinas, Juliyatmono pun menyebutkan, dirinya akan melakukan kinerja yang lebih baik untuk Kabupaten Karanganyar.

Sebab, ia bertarget untuk mengurangi kemiskinan pada 2020 mendatang.

"Justru saya akan tunjukkan kinerja yang jauh lebih baik lagi, karena di 2020 kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi optimal dan mengurangi sekecil-kecilnya angka kemiskinan," papar Juliyatmono.

Sebelumnya, Bupati Karanganyar telah memiliki dua mobil dinas.

Yakni, Toyota Camry dan Toyota Fortuner.

Toyota Fortuner warna putih dengan plat nomor AD 17 F ini dibeli pada tahun 2015 lalu dengan harga Rp500 juta.

Toyota Fortuner ini sudah dilengkapi dengan dilengkapi dengan dapur pacu berkapasitas 2500 sampai 2700 cc.

Sementara itu, mobil Toyota Camry warna hitam yang menjadi mobil dinas merupakan peninggalan dari bupati Karanganyar periode sebelumnya.

Hadirnya Jeep Wrangler Rubicon ini akan menggantikan posisi Toyota Fortuner sebagai mobil dinas Bupati Karanganyar untuk segala medan.

Mobil Dinas Bupati Karanganyar Disebut Lebih Mewah Ketimbang Mobil Dinas Gubernur Jawa Tengah

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ikut berkomentar mengenai pengadaan mobil dinas Bupati Karanganyar berupa Jeep Wrangler Rubicon senilai Rp1,98 miliar.

Menurut Ganjar, apabila keuangan daerah memang mampu, itu tak jadi masalah.

"Yo ra popo. Kalau memang keuangannya mampu, ya gak apa-apa," ujar Ganjar, saat ditemui di Grha Wisata Niaga, Kamis (5/12/2019).

Saat disinggung mobil Jeep Wrangler Rubicon ini lebih mewah ketimbang mobil dinas Gubernur Jawa Tengah saat ini, Ganjar pun tidak berkomentar banyak.

"Halah, provokator," kata Ganjar sambil berkelakar.

Menurut Ganjar, pengadaan mobil dinas mewah untuk bupati itu tidak melanggar aturan.

Ia kembali menegaskan, pengadaan mobil mewah ini tidak jadi soal sepanjang keuangan daerah memang mampu.

"Boleh, boleh," pungkas Ganjar.

(TribunPalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved