Pilkada 2020
Gibran Rakabuming Raka Bantah Isu Dinasti Politik Terkait Pencalonan Dirinya pada Pilkada 2020
Gibran telah menyatakan bantahannya terkait isu dinasti politik pada pencalonan dirinya dalam kontestasi politik pilkada 2020.
TRIBUNPALU.COM - Kabar mengenai rencana pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon walikota Solo dalam Pilkada 2020 mendatang terus mengundang perhatian publik.
Baru-baru ini beredar kabar bahwa adik iparnya, yaitu Bobby Nasution juga telah menyatakan akan maju dalam Pilkada 2020.
Suami dari Kahiyang Ayu tersebut dikabarkan telah membulatkan tekad untuk terjun ke dunia politik melalui Pilkada 2020.
Bobby Nasution akan maju sebagai calon wali kota Medan.
Majunya anak sulung dan menantu Jokowi dalam Pilkada 2020 ini menimbulkan munculnya isu dinasti politik.
• Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Maju Pilkada 2020, Presiden PKS: Jangan Kembangkan Dinasti
• Gerindra Resmi Tunjuk Cucu Bung Karno, Paundra Dampingi Gibran Maju di Pilkada Solo 2020
Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan tayangan pada kanal Youtube KOMPASTV, Gibran telah menyatakan bantahannya.
"Nggak ada dinasti, saya ini kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah. Tergantung pilihan masyarakat," ungkapnya.
Gibran juga mengungkapkan bahwa tujuannya maju dalam pilkada yang akan digelar tahun depan ini dilandasi oleh keinginan untuk bisa mengabdi kepada kota kelahirannya.
"Saya itu hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya ini untuk kota kelahiran saya," ungkap Gibran.
Di samping itu dinyatakan bahwa Gibran akan secara resmi mendaftar sebagai calon pilwalkot pada 12 Desember 2019 mendatang.
Tanggal tersebut bertepatan dengan hari terakhir masa pendaftaran.
Di sisi lain, hingga saat ini belum ada kepastian terkait siapa wakil yang nantinya akan mendampingi Gibran.
• Bawaslu Sulteng Prediksi Kasus Pelanggaran Netralitas ASN Kembali Terulang di Pilkada 2020
• Bobby dan Gibran Maju Pilkada 2020, Mardani Ali Sera: Semua Berhak, Tapi Nepotisme Itu Kemunduran
Presiden PKS peringatkan soal dinasti politik
Dikutip dari kompas.com, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak mengembangkan politik dinasti.
Hal itu menyusul rencana anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution untuk mencalonkan diri sebagai kandidat kepala daerah.
"Memang kalau ada dinasti ya distorsi akan besar, jadi saya kira alangkah baiknya jangan mengembangkan dinasti. Tapi, benar-benar berbasiskan merit system," kata Sohibul di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Ia mengatakan, pemerintah memang menganut sistem demokrasi di dalam sistem pemerintahan.
Dalam hal ini, setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Akan tetapi, Sohibul berharap, sistem demokrasi yang dikembangkan tak hanya berdasarkan prosedural semata, tetapi juga secara substansial.
"Tentunya harus terbebas dari distorsi. Memang, kalau ada dinasti ya distorsi akan besar," kata dia.
• Menantu Jokowi Bobby Nasution Maju Pilkada 2020, Pengamat: Yang Penting Jangan Diistimewakan
• Pesan Kapolri Idham Azis untuk Jajaran Polda Sulteng dalam Hadapi Pilkada 2020: Tak Boleh Memihak!
Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan akan mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Gibran seusai mengisi Talkshow Bisnis di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/11/2019).
"Saya (daftar) di Semarang," kata Gibran.
Mengenai waktu dirinya akan mendaftar, Gibran mengaku masih menunggu informasi dari DPD PDI-P Jateng.
Sementara itu, dilansir Kompas TV, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, telah membulatkan tekad untuk terjun ke politik.
Diketahui, suami dari Kahiyang Ayu ini telah maju sebagai calon wali kota Medan, Sumatera Utara, pada pilkada serentak 2020.
Bobby Nasution telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDI-P Sumatera Utara.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPD PDI-P Sumatera Utara Soetarto.
Bobby Nasution mengunjungi kantor DPD PDI-P Sumatera Utara pada Selasa, 3 Desember 2019.
(TribunPalu.com/Kompas.com)