Dukung Langkah Erick Thohir 'Bersih-bersih' BUMN, Andre Rosiade Minta Skandal Ini Diungkap
Andre Rosiade mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terkait kasus penyelundupan Harley.
TRIBUNPALU.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Andre Rosiade menilai bahwa hal ini bisa menjadi peringatan bagi sejumlah pimpinan BUMN lainnya agar tidak menyalahgunakan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki.
"Ya tentu langkah tegas dan cepat yang dilakukan oleh Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN baru tentu harus kita apresiasi ya bahwa beliau dengan cepat dan tegas berani melakukan koreksi bahkan memecat dirut garuda."
Kami sangat mendukung langkah cepat dan tegas ini, ini bisa menjadi syok terapio terhadap direksi BUMN yang lain agar jangan sampai menyelahgunakan wewenang atau kekuasaandi BUMN yang mereka pimpin," ujar Andre Rosiade, dilansir dari tayangan di kanal Youtube tvOneNews.
Lebih lanjut Andre Rosiade menuturkan bahwa masih banyak kasus-kasus BUMN yang harus diungkap oleh Erick Thohir.
Salah satunya adalah kasus Jiwasraya.
• Jika BTP Ahok jadi Direksi BUMN, Andre Rosiade Berpesan Tinggalkan Gaya Petentang-Petenteng
• 3 Langkah yang Diambil Erick Thohir Atasi Masalah di BUMN Asuransi Jiwasraya
"Garuda hanyalah puncak gunung es, masih banyak kasus-kasus lain yang perlu kita selesaikan, seperti kasus Jiwasraya," sambungnya.
Andre Rosiade membeberkan bahwa saat ini Jiwasraya memiliki hutang dengan jumlah yang cukup fantastis.
Bahkan melebihi total ekuitas yang dimiliki Jiwasraya.
"Kita tahu sampai kuartal ketiga tahun 2019 ini Jiwasraya itu sudah punya sudah hampir Rp 49 triliun, sedangkan total ekuitasnya hanya sampai 25 triliun saja, ada hampir 23 triliun hutang Jiwa Sraya yang harus dibayarkan," papar Andre Rosiade.
Saat ini nasabah Jiwasraya tengah menanti kebijakan pemerintah untuk menangani hutang yang dimiliki Jiwa Sraya tersebut.
"Sekarang puluhan ribu nasabah Jiwasraya menanti kebijakan pemerintah bagaimana cara membayarnya," ujarnya.
Lebih lanjut Andre Rosiade menuturkan bahwa skandal Jiwasraya ini akan menjadi skandal yang lebih besar dibandingkan dengan Century.
"Kasus skandal Jiwasraya ini akan menjadi skandal besar yang jauh lebih besar daripada skandal Century," imbuh Andre Rosiade.
Andre Rosiade mengatakan bahwa saat ini banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Erick Thohir.
Namun di sisi lain Andre Rosiade mengapresiasi langkah baik yang telah dilakukan oleh Erick Thohir.
"Jadi banyak sekali pr pak Erick Thohir ini, tapi menurut saya satu dua bulan ini langkah beliau sudah cukup baik," tutur Andre Rosiade.
Di sisi lain ia mengatakan bahwa proses hukum saja tidak cukup untuk menyelesaikan skandal Jiwasraya.
Ini lantaran banyaknya pihak yang terlibat.
"Tapi tentu proses hukum tidak cukup untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya ini, karena melibatkan banyak pihak ya," ujarnya.
Oleh karena itu, komisi VI DPR RI akan melakukan pendekatan terhadap Erick Thohir dan direksi Jiwa Sraya untuk mengetahui penyelesaian terhadap skandal Jiwasraya tersebut.
"Kita di Komisi VI sduah berkeinginan dalam waktu dekat ini kalau sia sebelum masa sidang berakhir di 17 Desember akan memanggil Pak Erick Thohir dan juga direksi Jiwasraya untuk menjelaskan kepada Komisi VI bagaimana cara penyelesaian untuk membayar tagihan para nasabah," pungkasnya.
Tonton video selengkapnya:
• Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda, Ari Askhara Tercatat Punya Harta Capai Rp 37 Miliar
• Kasusnya Disorot, Staff Garuda Indonesia Diminta Erick Thohir Lakukan Hal Ini
Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Terkait Penyelundupan Harley
Disaat yang bersamaan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara juga tengah menjadi sorotan publik.
Ini lantaran pemecatannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena terbukti melakukan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru milik Garuda berjenis Airbus A3330-900 NEO.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018. Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
(TribunPalu.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/andre-rosiade-sindir-ahy.jpg)