Terkini Internasional
Erupsi Gunung Berapi di White Island, Selandia Baru Tewaskan 5 Orang, 8 Dikabarkan Hilang
Gunung berapi di Whakaari atau White Island, Selandia Baru mengalami erupsi pada Senin (9/12/2019) siang waktu setempat.
Menurut GeoNet, level aktivitas vulkanik di White Island memang telah meningkat secara konstan sejak Oktober lalu.
Tiga minggu lalu, para ilmuwan telah meningkatkan level waspada vulkanik di sana dari 1 menjadi 2, melihat adanya peningkatan aktivitas dalam kawah secara kontinyu.
"Bahaya di White Island kini lebih besar ketimbang beberapa minggu yang lalu," demikian bunyi laporan buletin yang dikeluarkan oleh GeoNet.
Satu pekan sebelum erupsi, GeoNet melaporkan bahwa muncuk semburan lumpur, uap dan gas di salah satu celah vulkanis di kawah gunung.
Meski demikian, erupsi semacam ini tetap sulit diprediksi.
Alasan mengapa gunung berapi di White Island, Selandia Baru sulit diprediksi adalah magma di bawah kawah - yang sebagian terisi dengan danau - sangat dekat dengan permukaan.
Sehingga, panas dan gas dari magma tersebut dapat keluar secara tiba-tiba, tanpa peringatan atau tanda-tanda apa pun.
Proses eksternal apapun, seperti gempa bumi, input gas dari bawah, atau bahkan perubahan pada permukaan air danau dapat mengganggu keseimbangan dan menimbulkan tekanan pada air panas yang terjebak di dalamnya.
Hasilnya, timbullah erupsi freatik atau hidrotermal yang disebabkan oleh uap, bukan magma.
Fenomena inilah yang sangat sulit dideteksi oleh sistem monitoring gunung berapi saat ini.
• Salah Baca Iklan Lelang, Pria di Selandia Baru Mendapat 1.000 Ayam dengan Harga Rp 21 Ribu
• Open House di Selandia Baru, Tantowi Yahya Hibur Tamu dengan Nyanyikan Lagu Country hingga Dangdut
• Pelaku Teror Penembakan di Selandia Baru Tulis Surat Bernada Kebencian dari penjara
Foto-foto erupsi gunung berapi di White Island, Selandia Baru pun menyebar di media sosial.
Pemilik akun Twitter @sch, mengunggah foto detik-detik menjelang erupsi di White Island, Selandia Baru.
Dalam unggahan foto tersebut, pemilik akun @sch menuliskan caption:
"Checked photo timestamps. Last photo from me standing on the land was 13:49; this first photo of the eruption was 14:12, about a minute or two into the eruption."
(Foto timestamp (foto sekuens atau urutan kejadian. Foto terakhir dari saya yang berdiri di pulau itu diambil pada pukul 13:49; foto pertama erupsi diambil pada pukul 14:12, sekitar satu atau dua menit menjelang erupsi.)