Pramugari Garuda Ungkap Dugaan Pelecehan di Era Ari Askhara: Istri Pramugara Diminta Temani Karaoke
Pramugari senior Yosephine Chrisan Ecclesia mengungkap skandal pelecehan di Garuda Indonesia saat kepemimpinan Ari Askhara.
TRIBUNPALU.COM - Garuda Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Mulai dari terungkapnya kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan oleh Direktur Ari Askhara hingga sejumlah skandal yang terjadi di maskapai pelat merah tersebut.
Salah satu skandal yang saat ini mulai terbongkar adalah adanya dugaan kasus pelecehan yang menimpa pramugari.
Hal ini menimpa salah satu pengurus Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang diungkap oleh pramugari senior Yosephine Chrisan Ecclesia.
"Ada salah satu pengurus dari ikatan awak kabin garuda indonesia, dimana dia sudah menikah suami istri bekerja di Garuda," ujar Yosephine, dilansir dari unggahan di kanal Youtube Official iNews.
• Ari Askhara Dipecat Jadi Dirut Garuda, Pramugari Senior: Kami Melakukan Tumpengan
• IKAGI Adukan Keburukan Eks Dirut Garuda Ari Askhara ke Menteri BUMN Erick Thohir
• Soal Penyelundupan Harley Davidson dan Brompton, Ketua MPR Bamsoet Minta Ari Askhara Dipidana
Kejadian ini terjadi pada saat sejumlah direksi tengah melakukan pertemuan di Bali.
Saat itu salah satu direksi meminta istri seorang pramugara yang juga merupakan pramugari di Indonesia untuk menemani karaoke.
"Namun pada saat direksi sedang melakukan pertemuan terkait kartel yang di Bali salah satu direksi itu meminta untuk si istri pramugara ini menemani dia di karaoke di Bali," ungkapnya.
Direksi tersebut ternyata mengatasnamakan salah satu manajemen untuk meminta pramugari ini datang di tempat karaoke.
"Dan itu mengatasnamakan salah satu manajemen, istrinya sudah datang ternyata di tempat karaoke," sambungnya.
Pada saat sang pramugari tiba di tempat tersebut, ia merasa bahwa dirinya dijebak.
Pramugari ini lantas mengadukan hal yang menimpa dirinya tersebut ke sang suami.
"Dia kaget merasa kesal ngadu lah ke suaminya," paparnya.
Ternyata sebelum kejadian tersebut, Direksi ini telah lebih dahulu mengincar sang pramugari.
Lantas Direksi tersebut meminta salah satu manajemen untuk menjembatani keinginannya tersebut.
"Direksi itu di Bali karaoke minta ditemenin sama pramugari yang dia suka, dia sudah mengincar lama pramugari ini.
"Jadi dia minta bantuan sama deputi CIPnya, deputi CIPnya menjembatani agar pramugari ini datang ke situ," paparnya.
Melihat hal tersebut suami dari pramugari tersebut lantas menemui deputi CIP Garuda.
Ia tidak terima istrinya diperlakukan seperti itu.
"Akhirnya pramugari ini ngadu ke suaminya, suaminya marah ke CIP, 'kita ini kan satu perusahaan dan dia istri saya, dan bapak tahu dia istri saya, kenapa bapak jual istri saya'," ujarnya.
Lebih lanjut Yosephine menuturkan bahwa hal semacam ini terjadi disaat kepemimpinan Ari Askhara.
"Baru di kepemimpinan AA ini, mulai dia diganti September 2018, semua daerah pasti ada," pungkasnya.
Tonton video selengkapnya:
• Awak Kabin Garuda Zaenal Muttaqin Bongkar Keburukan Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara
• Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Sadi Didu: Tak Kaget Ari Askhara Selundupkan Onderdil Harley
IKAGI Adukan Keburukan Ari Askhara ke Erick Thohir
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan “dosa-dosa” mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut.
Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.
Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut.
“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Misalnya, saat bertugas melayani penerbangan Jakarta-Sydney.
“Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname,” ucap dia.
Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.
“Kami akan bicara soal kondisi awak kabin yang ada di Garuda Indonesia, kondisi general, dan perusahaan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Ari Askhara pada Kamis, (5/12/2019) pekan lalu.
Ari dicopot karena telah menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.
Setelah mencopot Ari, Erick mengangkat Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara. Sebelumnya, Fuad merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.
(TribunPalu.com)