Sulteng Hari Ini

Korban Banjir Lumpur Desa Poi Dapat Bantuan Makanan, Pakaian, dan Air Bersih dari ACT Sulteng

Hingga selasa siang kurang lebih 50 jiwa korban banjir bandang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan ACT Sulteng

Penulis: Haqir Muhakir |
DOK. ACT Sulteng
pengungsi korban banjir lumpur di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi mendapat bantuan bahan makanan, pakaian, dan air bersih, Selasa (10/12/2019) sore. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Para pengungsi korban banjir lumpur di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi mendapat bantuan bahan makanan, pakaian, dan air bersih, Selasa (10/12/2019) sore.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut andil menyerahkan bantuan kepada puluhan warga Desa Poi yang mengungsi.

Dari pantauan tim ACT di lokasi, korban banjir lumpur tersebut ditempatkan di pusat pengungsian di Dusun 3, tepatnya di bangunan SMA Muhammadiyah.

Camat Dolo Selatan, Abdul Jalil mengatakan, yang dibutuhkan pengungsi pengungsi saat ini adalah makanan, pakaian dan air bersih termasuk perlengkapan bayi maupun perlengkapan salat.

Abdul Jalil menjelaskan, jumlah warga yang terdampak banjir lumpur sejumlah 27 KK sementara rumah yang rusak berat terdapat enam unit.

Jalil mengatakan, yang dilakukan Pemerintah saat ini adalah mengimbau semua masyarakat Desa Poi agar meninggalkan rumah mereka karena rawan terjadinya banjir susulan mengingat pada desember ini memaskui musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak lagi menempati rumah mereka karena digunung itu terdapat sedimen seluas kurang lebih 6 hektar yang saat ini menjadi bom waktu bagi masyarakat,” kata Jalil.

ACT Sulteng Salurkan Bantuan 2 Ton Beras ke Pondok Pesantren di Sigi dan Donggala

Menurut Jalil, semua warga Desa Poi harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke lokasi yang aman.

Sembari menunggu pembangunan hunian tetap yang akan dibangun oleh pemerintah.

Hingga selasa siang kurang lebih 50 jiwa korban banjir bandang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan.

Puluhan diantaranya mengalami gatal-gatal dan sakit kepala.

Dari pantauan tim ACT di lokasi banjir lumpur , akses jalan utama di desa itu sudah bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Satu unit alat berat terlihat masih membersihkan material banjir yang menutupi aliran sungai.

Sementara itu Tim Aksi Cepat Tanggap yang tiba di lokasi, langsung menyalurkan 40 paket bantuan yang diserahkan langsung kepada para pengungsi.

Paket itu berupa selimut, Sarung maupun kebutuhan pengungsian lainya.

Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan bantuan yang disalurkan hari ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir bandang.

Nurmarjani Loulembah juga mengatakan tidak hanya menyalurkan bantuan, ACT juga menerjunkan sukarelawan dari Masyarakat Relawan Indonesia Aksi Cepat Tanggap (MRI_ACT) Sejak minggu kemarin hingga saat ini.

“ kami masih menyiagakan tim kami di lokasi banjir. Selain membantu korban banjir juga memantau kondisi desa jika terjadi banjir susulan agar pergerakan kami ke wilayah itu bisa lebih cepat,” jelasnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved