4 Fakta Tenggelamnya Perahu di Kabupaten Gowa, Bermula Hadiri Hajatan Guru, Satu Ditemukan Tewas

Seperti diketahui, akibat musibah itu, satu dari tujuh pelajar korban tenggelamnya perahu dinyatakan tewas karena diduga tidak bisa berenang.

Editor: Imam Saputro
foodandwine.com
ILUSTRASI Kapal tenggelam. 

TRIBUNPALU.COM -  Polisi melakukan penyelidikan terhadap peristiwa terbaliknya perahu yang menenggelamkan tujuh pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (12/12/2019).

Seperti diketahui, akibat musibah itu, satu dari tujuh pelajar korban tenggelamnya perahu dinyatakan tewas karena diduga tidak bisa berenang.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan belum mengetahui penyebab pasti tenggelamnya perahu tersebut.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Berikut ini fakta selengkapnya :

1. Datangi hajatan

Aparat Kepolisian di Kabupaten <a href='https://palu.tribunnews.com/tag/gowa' title='Gowa'>Gowa</a>, <a href='https://palu.tribunnews.com/tag/sulawesi-selatan' title='Sulawesi Selatan'>Sulawesi Selatan</a> tengah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca tewasnya seorang pelajar SMP yang tenggelam usai perahunya terbalik di Sungai Jeneberang. Jumat, (13/12/20199).

Aparat Kepolisian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tengah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca tewasnya seorang pelajar SMP yang tenggelam usai perahunya terbalik di Sungai Jeneberang. Jumat, (13/12/20199).(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)

Musibah tenggelamnya perahu itu bermula saat korban menghadiri acara pernikahan gurunya.

Ketujuh korban itu di antaranya adalah Kiky (13), Ilfah (14), Puteri Ayu Indar (13), Hajrah (13), Fadly (14) dan Muhammad Ibnu Zaki (13) serta Wildan Ramadhan (13).

Usai menghadiri acara pernikahan itu, sekitar pukul 14.00 Wita para pelajar tanpa sepengetahuan gurunya kemudian pergi bermain di bantaran sungai Jeneberang yang tak jauh dari lokasi hajatan.

Para pelajar tersebut kemudian bermain menggunakan perahu yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas di sungai.

2. Perahu terbalik

Ilustrasi perahu

Ilustrasi perahu(ABC Australia)

Salah seorang korban selamat, Wildhan Ramadhan mengatakan perahu yang digunakan untuk bermain dengan temannya itu tak lama kemudian terbalik dari jarak 2 meter dari tepi sungai.

Meskipun sudah saling membantu untuk menyelamatkan diri, namun satu dari tujuh temannya yang berada diatas perahu itu bernasib malang, dan tidak berhasil diselamatkan.

"Saya lihat terbalik perahu jadi saya langsung lompat ke sungai dan memang saya fokus sama yang perempuan (siswi), sehingga satu orang saya tidak mampu selamatkan" kata Wildhan Ramadhan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved