Prabowo Jadi Menhan dalam Kabinet Jokowi, Yenny Wahid: Panggung Kekuasaan Enak Semua Mau Masuk
Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam kabinet.
"Termasuk Pak Prabowo yang tadinya berhadap-hadapan dengan Pak Jokowi," kataYenny.
Lebih lanjut, ia menyebut kelompok berpengaruh non negara itu lah yang kini menjadi ancaman terbesar.
"Jadi hegemoni ini lah yang menjadi ancaman terbesar karena tidak ada orang yang punya cukup komitmen untuk mau menghadapinya dan cukup punya resources," kata Yenny.
"Memang ada suara dari masyarakat sipil yang tetap berusaha bersikap kritis, tapi tidak cukup punya power untuk menghadapi represi dari kelompok-kelompok ini."
Simak video berikut ini menit 9.30:
Prabowo Incar Pilpres 2024
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menduga adanya upaya Prabowo Subianto mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Azyumardi Azra menyebut ada keuntungan yang diperoleh Prabowo Subianto seusai masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui, Prabowo Subianto kini menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan) setelah sebelumnya bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 lalu.
Azyumardi Azra menyebut demokrasi di Indonesia kini tak lagi seperti apa yang diharapkan.
Ia pun menyinggung masuknya Partai Gerindra dalam kubu koalisi setelah sebelumnya selalu menjadi oposisi pemerintah.
"Memang sih kalau kita lihat baik sebelum maupun sesudah Pemilu 2019, Pilpres dan Pileg itu kita harus mengakui demokrasi kita tidak sebagaimana yang kita harapkan," ujar Azyumardi Azra.
Bergabungnya partai oposisi dalam koalisi pemerintah kini dinilainya sangat kontras dengan ketegangan yang terjadi sebelum dan sesudah Pilpres 2019.
"Pertama, menjelang dan sesudah pemilu itu ketegangan kontestasi yang berbau politik identitas itu masih menguat," kata dia.
"Kemudian pasca-pemilu, pembentukan kabinet, kita melihat gejala di mana kekuatan kontrol dan pengimbang juga makin lenyap, semua masuk dalam kekuasaan."