7 Hal Seputar Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat, Awal Mula Kasus hingga Tetap Kritik Joko Widodo

Terpidana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet akhirnya bebas bersyarat pada Kamis (26/12/2019) hari ini.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Aktivis Ratna Sarumpaet saat difoto setelah memberi keterangan kepada wartawan di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Sehari sesudah Natal, yakni Kamis (26/12/2019) hari ini menjadi hari bahagia bagi Ratna Sarumpaet.

Bagaimana tidak?

Terpidana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet akhirnya dapat menghirup udara kebebasan setelah dinyatakan bebas bersyarat.

Ratna bebas dari Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Ratna dinyatakan bebas setelah permohonan bebas bersyaratnya dikabulkan.

Ini artinya, Ratna bebas setelah menjalani masa kurungan 15 bulan terhitung sejak Oktober 2018 lalu.

Berikut TribunPalu.com merangkum 7 hal seputar Ratna Sarumpaet yang akhirnya bebas bersyarat dari laman Kompas.com.

1. Awal mula kasus.

Jelang akhir tahun 2018 lalu, Ratna Sarumpaet telah menyebarkan berita bohong.

Saat itu, dirinya menyebut telah menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang ketika berada di Bandung, Jawa Barat.

Foto-foto yang menampilkan wajah bengkak dan lebamnya pun beredar di media sosial.

Namun, sejumlah orang merasa curiga dengan kondisi lebam di wajah Ratna yang berbeda dengan luka pengeroyokan pada umumnya.

Rupanya wajah lebam Ratna Sarumpaet yang beredar bukanlah disebabkan pengeroyokan, melainkan karena ibunda aktris Atiqah Hasiholan ini baru saja menjalani operasi plastik.

Akhirnya, Ratna Sarumpaet mengaku dirinya telah berbohong.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan Ratna bersalah atas penyebaran berita bohong atau hoaks.

Kemudian, Ratna Sarumpaet dijatuhi vonis dua tahun penjara pada Kamis (11/7/2019).

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni enam tahun penjara.

2. "Kejutan" bagi Ratna Sarumpaet.

Aktivis Ratna Sarumpaet difoto usai memberi keterangan kepada wartawan di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Aktivis Ratna Sarumpaet saat difoto setelah memberi keterangan kepada wartawan di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Mengenai pembebasan bersyaratnya pada Kamis hari ini, aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet mengaku tidak mengetahui hal itu.

"Diinfokan bebas baru tadi pagi," kata Ratna saat ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet memprediksi dirinya akan bebas pada 19 Desember 2019 atau seminggu lalu.

Namun, ia baru bisa bebas Kamis (26/12/2019) hari ini karena keputusan inkrah yang terlalu singkat.

"Prediksi tanggal 19 Desember. Kami menerima pengertiannya (pengadilan) karena antara inkrah untuk bebas itu terlalu singkat," ucapnya.

Nilai Keputusan Ratna Sarumpaet Tak Ajukan Banding Sudah Tepat, Atiqah Hasiholan: Ibu Sudah Capek

Divonis 2 Tahun Penjara, Ratna Sarumpaet Terima Vonis dan Tak Ajukan Banding

4 Hoaks yang Pernah Menyebar di Indonesia, Berita Bohong Ratna Sarumpaet hingga Gempa Susulan Palu

3. Apa kata sang putri, Atiqah Hasiholan?

Atiqah Hasiholan tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Cilandak, Kamis (11/7/2019) untuk mendampingi ibunya Ratna Sarumpaet menjalani sidang putusan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.
Atiqah Hasiholan tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Cilandak, Kamis (11/7/2019) untuk mendampingi ibunya Ratna Sarumpaet menjalani sidang putusan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks. (KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)

Artis peran sekaligus putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan, buka suara soal pembebasan bersyarat sang ibu.

Atiqah mengaku dirinya sangat senang dan tak henti tersenyum sumringah.

"Ya seneng lah pasti," singkat Atiqah saat ditemui di kediaman Ratna Sarumpaet di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Atiqah juga menjelaskan, ibunya masih harus tetap wajib lapor seminggu sekali ke Lapas Pondok Bambu.

Namun, menurut Atiqah, pembebasan bersyarat itu sebenarnya merupakan hak semua narapidana.

"Itu sebenernya hak semua napi untuk mendapatkan pembebasan bersyarat, selama memenuhi persyaratan ya diberikan haknya itu," ucap Atiqah.

4. Kegiatan Ratna Sarumpaet setelah bebas.

Setelah dinyatakan bebas, Ratna Sarumpaet akan merilis buku autobiografinya pada Januari 2020.

Ratna Sarumpaet rupanya menulis sendiri buku autobiografi tersebut selama mendekam di Lapas Pondok Bambu.

"Insya Allah kalau bisa sih dalam bulan depan, Januari," kata Ratna saat ditemui di kediamannya di Kampung Melayu Kecil, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Menurut Ratna, buku tersebut merupakan kumpulan hikmah yang ia dapat selama dipenjara.

Rupanya, Ratna juga telah merencanakan untuk membuat buku autobiografi sejak lama.

"Paling enggak buku saya jadi. Itu satu buku yang enggak pernah terjadi (saya duga)," ucap Ratna.

"Sudah berulang kali saya mau bikin biografi (autobiografi) saya. Itu (dipenjara) salah satu hikmah dan saya lebih banyak belajar dan khusyuk beribadah," ungkap ibu mertua aktor Rio Dewanto ini.

5. Tetap beri kritik kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo.

Foto Resmi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin.
Foto Resmi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin. (Sekretariat Negara)

Setelah dinyatakan bebas bersyarat, Ratna Sarumpaet menyatakan dirinya tetap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Ratna menyebut kritik tersebut merupakan bentuk rasa sayangnya.

"Kalau beliau tidak saya kritik, berarti saya enggak sayang sama beliau," ucap Ratna saat ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Melayu Kecil, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Seniman teater berusia 70 tahun ini menegaskan, dirinya tak segan mengkritik pemerintahan Jokowi apabila memang ada yang harus dibenahi.

Ia juga berseloroh, semoga Joko Widodo tidak kapok memenjarakan dirinya.

"Itu kan tabiat saya. Saya rasa juga nanti mudah-mudahan pak Jokowi juga kapok penjarakan saya. Enggak ada gunanya juga, orang tua kan," kata Ratna.

Ratna Sarumpaet menyampaikan, memberi kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan tugasnya sebagai warga negara sekaligus aktivis.

Ia berpendapat, mengkritik pemerintah sebagai bukti Indonesia adalah negara berlandaskan demokrasi.

Meski hukuman penjara sempat membuat aktivitasnya terhenti, Ratna Sarumpaet tidak surut semangat untuk tetap menjadi aktivis.

"Ya sebagai aktivis itu enggak bisa diubah ya, sudah tabiat saya. Di penjara di Polda juga banyak yang saya bantu. Artinya kualitas saya sebagai aktivis di situ enggak berhenti di mana pun saya berada," kata Ratna.

15 Tahun Berlalu, Ini 7 Fakta tentang Gempa dan Tsunami Aceh 2004, Energinya Setara 23 Ribu Bom Atom

Diusulkan Maju Pilwalkot Medan 2020, Dahnil Anzar Mengaku Terhormat: Tunggu Perintah Prabowo

Kuras Anggaran hingga Rp 150 Juta, Instalasi Gabion di Bundaran HI Dibongkar 4 Bulan seusai Dibangun

6. Komentar Ratna Sarumpaet soal masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Joko Widodo.

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. (Instagram/prabowo)

Setelah bebas, Ratna Sarumpaet berkomentar tentang Prabowo Subianto yang kini jadi Menteri Pertahanan di pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin.

Ia menyebut, hal ini kurang etis jika dilihat dari sudut pandang politik.

"Saya belum ketemu Pak Prabowo. Ya sebenarnya secara politis kurang etis ya," kata Ratna Sarumpaet saat jumpa pers di kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).

Kendati demikian, Ratna mengaku akan terus menunggu kinerja Prabowo.

"Tapi kalau beliau memang ada yang ingin diperjuangkan ya kita tunggu saja," ujar Ratna.

Ratna Sarumpaet meminta publik memberi kesempatan kepada Prabowo bekerja untuk bangsa.

"Ya kita kasih kesempatan untuk melihat apa yang diperbuat. Mudah-mudahan kebaikan untuk bangsa ini juga ya," kata Ratna.

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet merupakan pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.

(Kompas.com/Baharudin Al Farisi, Jimmy Ramadhan Azhari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved