Bulutangkis

5 Pebulu Tangkis Dunia yang Raih Gelar Kejutan pada 2019, Wakil India hingga Spanyol Unjuk Gigi

Berikut lima pebulu tangkis yang membuat kejutan dengan meraih gelar pada 2019 versi laman resmi BWF.

INSTAGRAM.COM/CAROLINAMARIN
Ekspresi tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, usai berhasil menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2018. 

TRIBUNPALU.COM - Kalender BWF World Tour 2019 tidak hanya memunculkan para pebulu tangkis dunia yang sudah tenar dalam mencetak gelar.

Tetapi, juga ada beberapa nama pebulu tangkis yang membuat kejutan dengan memenangi gelar pada 2019.

Gelar yang didapat bukan sekadar kebetulan, tetapi mereka meraihnya dengan kegigihan hingga mampu mengalahkan pemain yang lebih mapan. Mereka mungkin bisa saja menjadi penjegal dan meraih gelar prestisius lainnya pada masa mendatang.

Berikut lima pebulu tangkis yang membuat kejutan dengan meraih gelar pada 2019 seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

Lima Saran Bijak Viktor Axelsen untuk BWF; dari Urusan Wasit, Distribusi Hadiah hingga Jadwal Laga

Shin Tae-yong Tak Permasalahkan Bila Dibanding-bandingkan dengan Park Hang-seo di Vietnam

1. Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) : Juara Hong Kong Open

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose di podium sebagai runner-up pada Hong Kong Open 2019 di Hong Kong Coliseum, Minggu (17/11/2019).
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose di podium sebagai runner-up pada Hong Kong Open 2019 di Hong Kong Coliseum, Minggu (17/11/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Pemain berusia 23 tahun itu menciptakan kejutan terbesar pada 2019 selama pekan yang sensasional pada turnamen yang digelar di negaranya sendiri.

Memulai perjalanan pada Hong Kong Open dari babak kualifikasi, Lee mengalahkan lawan yang berperingkat lebih tinggi  tanpa hambatan.

Pemain yang dia kalahkan yakni Shi Yuqi (China), Viktor Axelsen (Denmark), dan Kidambi Srikanth (India) hingga puncajnya mengalahkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

2. Carolina Marin (Spanyol) : Juara China Open

Carolina Marin (kiri) dan Tai Tzu Ying ketika bertemu dalam final turnamen bulu tangkis China Open 2019 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, 22 September 2019.
Carolina Marin (kiri) dan Tai Tzu Ying ketika bertemu dalam final turnamen bulu tangkis China Open 2019 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, 22 September 2019. (TWITTER.COM/THEFIELD_IN)

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mempertahankan gelar juara setelah memenangi laga final China Open 2019 melawan Tai Tzu Ying (Taiwan).

Carolina Marin keluar sebagai juara melalui duel epik selama tiga gim dengan skor 14-21, 21-17, 21-18, di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (22/9/2019).

Selain mempertahankan titel, keberhasilan Marin menjuarai China Open 2019 juga menjadi tanda kembalinya mantan pemain nomor satu dunia itu ke persaingan elite dunia.

Marin sempat absen selama 8 bulan setelah mendapat cedera ACL saat menjalani laga final Indonesia Masters 2019, Januari lalu.

Pada debut comeback-nya pada turnamen Vietnam Open 2019, Marin tersingkir pada babak pertama

Namun, hal ini sudah resmi berakhir seiring dengan kemenangan Marin pada final turnamen BWF World Tour Super 1000 di Negeri Tirai Bambu.

3. An Se-young (Korea Selatan) : Juara French Open

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young (twitter.com/anumworld)

An Se-young adalah pebulu tangkis tunggal putri asal Korea Selatan.

Tahun ini, An Se-young membuka prestasinya dengan menjuarai turnamen Super 300, New Zealand Open Mei lalu.

Enam bulan setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Li Xuerui (China) pada final New Zealand Open itu, dia mencatatkan sejarah baru dengan menjadi pemain termuda yang merebut gelar turnamen super 750.

Pada final French Open 2019, An yang saat itu berusia 17 tahun 264 hari menumbangkan peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin (Spanyol).

Meski masih belia, An tidak gentar menghadapi para pemain yang secara peringkat dan pengalaman lebih tinggi darinya.
Rankireddy dan Shetty setelah memenangkan Thailand Terbuka.

4. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) : Juara Thailand Open

Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, merayakan kemenangan mereka atas Li Junhui/Liu Yuchen, pada babak perempat final Fuzhou China Open 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, 8 November 2019.
Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, merayakan kemenangan mereka atas Li Junhui/Liu Yuchen, pada babak perempat final Fuzhou China Open 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, 8 November 2019. (TWITTER.COM/SPORTSTARWEB )

Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, telah memiliki hasil yang baik selama beberapa tahun terakhir. 

Namun, Rankireddy/Shetty baru mengukir gelar pada Thailand Open 2019

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sukses menjadi pasangan ganda putra India yang meraih gelar turnamen BWF Super 500 di Thailand Open 2019.

Pada laga puncak, mereka berhasil menumbangkan Juara Dunia 2018 asal China, Li Junhui/Liu Yuchen.

Pasangan yang tidak diunggulkan ini sukses meraih kemenangan terbesarnya atas Li/Liu setelah berjuang keras selama satu jam dua menit dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-18.

Ini adalah final sekaligus kemenangan pertama Rankireddy/Shetty pada  musim 2019 yang juga pemenang medali perak Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia.

Setelah kalah pada babak awal China Open, Korea Open, dan Denmark Open 2019, Rankireddy/Shetty secara mengejutkan mencapai final French Open 2019.

Dalam perjalanan menuju final, Rankireddy/Shetty menyingkirkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada perempat final, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) pada semifinal.

Namun, mereka kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada final French Open 2019.

5. Loh Kean Yew (Singapura) : Juara Thailand Masters

Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, saat tampil pada Asian Games 2015 di negaranya
Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, saat tampil pada Asian Games 2015 di negaranya (TWITTER)

Pebulu tangkis tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew, mengalahkan Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019.

Meski  saat itu berperingkat ke-125 dunia, Loh yang berjuang melalui babak kualifikasi menumbangkan pemegang dua medali emas Olimpiade ini dengan straight game, 21-19, 21-18, pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mark.

Loh memastikan gelar pada turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut dalam 46 menit.

Loh bangkit dari ketertinggalan 12-18 di gim pembuka untuk meraih tujuh poin beruntun atas Lin Dan yang saat itu menduduki peringkat ke-13 dunia.

Artikel ini sudah ditayangkan di bolasport.com dengan judul 5 Pebulu Tangkis Dunia yang Raih Gelar Kejutan pada 2019

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved