Bulutangkis
Lima Saran Bijak Viktor Axelsen untuk BWF; dari Urusan Wasit, Distribusi Hadiah hingga Jadwal Laga
Begini saran bijak Viktor Axelsen untuk BWF di musim 2020, sampaikan lima poin kritikan; mulai dari urusan wasit, distribusi hadiah hingga jadwal laga
TRIBUNPALU.COM - Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dengan bijak mengunggah beberapa unek-unek yang mengganjal terhadap sistem Badminton World Federation (BWF).
Penerapan sistem BWF yang sudah berjalan cukup lama ini memang kerap mengganggu para pebulutangkis dunia.
Dengan berani, Viktor Axelsen mengungkapkan kegundahan hatinya melalui sebuah unggahan Instagram Story dengan akun @viktoraxelsen.
Viktor Axelsen mengungkapkan lima topik saran dan usulan untuk BWF yang dinilai memberatkan para pemain di turnamen yang dilakoni setiap tahun.

Pada poin pertama yang ditulis Axelsen adalah jumlah turnamen yang harus dijalani para pemain setiap tahun.
BWF mewajibkan para pemain tunggal yang ada di jajaran rangking 15 besar dunia, serta pemain ganda di 10 besar dunia untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen.
Yakni terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.
Mengingat, jumlah tersebut dinilai terlalu banyak bagi para pemain untuk mempertahankan peringkat dan mengumpulkan poin demi bisa masuk kualifikasi berbagai major event seperti Olympic 2020.
"Janganlah memaksa para pemain turun pada lebih banyak turnamen. Jumlah turnamen yang ada sekarang sudah cukup banyak," tulis Axelsen di akun @viktoraxelsen.
"Saya yakin para pemain akan turun pada turnamen tanpa harus didenda jika mereka melewatkan beberapa yang lain untuk menjaga diri," demikian bunyi lanjutan poin pertama.
• Jadwal Turnamen Badminton 2020: Ada 26 Super Series BWF World Tour, Olympic Tokyo, Thomas & Uber Cup
Lebih lanjut, Axelsen juga meminta BWF memberikan pemain agenda yang lebih jelas saat bertemu media atau konferensi pers.
"Ajak para pemain bekerja sama dan beri waktu kami untuk menyiapkan diri dari jauh-jauh hari dan bukan hanya satu minggu atau dua hari sebelum turnamen. Meminta pemain hadir pada sesi tanda tangan bukan hal yang baik," kata Axelsen.
"Ayo kita bersama-sama membuat acara yang lebih besar dan lebih berpengaruh bersama para sponsor yang akan menguntungkan para pemain dan sponsor," tutur dia lagi dalam tulisannya.

Di poin kedua, Axelsen juga meminta BWF memberdayakan wasit yang lebih kompeten untuk turnamen-turnamen BWF World Tour Super 500 dan lebih tinggi.
Banyaknya masalah pemain dengan para wasit, membuat Axelsen resah dengan kompetensi wasit yang kurang profesional di pertandingan-pertandingan penting.