Olympic 2020
Update Ranking Kualifikasi Olympic 2020: Rawan Tertikung karena Jarak Tipis, Musim 2020 Makin Sengit
Berikut update ranking kualifikasi Olympic 2020: banyak posisi pemain yang rawan tertikung karena jarak yang tipis, persaingan musim 2020 makin sengit
TRIBUNPALU.COM - Badminton World Federation (BWF) telah memperbarui daftar peringkat dunia terkini untuk menuju Olympic 2020 pada Selasa (31/12/2019).
Seperti diketahui, Olympic merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi dalam ajang ini.
Dengan terbatasnya total kuota, pebulutangkis akan berlomba memperebutkan 172 jatah yang tersedia.
Seusai turnamen penutup musim, BWF World Tour Finals 2019, tidak ada banyak perubahan pada peringkat delapan wakil Indonesia yang masih kokoh di daftar 10 besar ranking dunia.
Ketatnya persaingan di musim 2019 membuat jarak tipis banyak tersaji di pekan ini.
Menyambut musim 2020, persaingan para pebulutangkis akan kian sengit demi menorehkan namanya di daftar klasifikasi ajang olahraga dunia tersebut.
Indonesia memiliki enam wakil yang sudah berada di posisi aman.
Namun, enam wakil tersebut masih bisa berubah jika terjadi pergeseran yang signifikan di musim 2020.
• Kaleidoskop Bulu Tangkis 2019: Podium Teramai, Romantisnya Praveen/Melati hingga Momen Pilu Ginting
• Ada Thomas & Uber Cup dan Olympic 2020, TVRI Bakal Lanjutkan Siaran Langsung BWF World Tour 2020?
Dirangkum TribunPalu.com dari olympics.bwfbadminton.com berikut update peringkat kualifikasi menuju Olympic 2020 pekan 53:
Kento Momota kian kokoh di puncak ranking dengan perolehan skor 101.568.
Sementara, Chou Tien Chen yang menjadi runner up berjarak lebar dengan selisih angka 21.390.
Di posisis empat, Jonatan Christie hanya perlu 402 poin untuk melengserkan Anders Antonsen dari posisi tiga.
Tak jauh berbeda, jarak tipis antara Chen Long dan Anthony Sinisuka Ginting juga terjadi di pekan ini.
Hanya butuh angka 858 untuk menyalip Chen Long dan menuju Top 5 World Rank.

• Begini Akrabnya Pebulutangkis Indonesia dengan Rival; Beri Pelukan hingga Ngobrol Asyik di Podium
• Momen Dramatis Anthony Ginting Gagal jadi Juara; Kecewa Dicurangi Wasit hingga Dibela Atlet Lain
Di sektor tunggal putri, Tai Tzu Ying berada jauh di bawah kampiun BWF World Tour Finals tahun ini, Chen Yu Fei.
Jarak tipis tercipta di antara wakil Kanda, Michelle Li dan si 'bocah ajaib' asal Korea Selatan, An Se Young.
Berada di posisi tujuh, An Se Young rawan tertikung oleh Michelle lantaran jarak angka yang hanya butuh 45 poin lagi.
Sementara, Gregoria Mariska Tunjung masuk kualifikasi nomor 14 meski menduduki ranking 18 dunia.

• Begini Video Isak Tangis Fitriani di Luar Lapangan saat Kalah Berlaga, Kisah Hidupnya Buat Terharu
• Aksi Simpatik Ratchanok saat Bantu Gregoria yang Cedera: Lupakan Selebrasi hingga Bawakan Tas
Di sektor kuat bagi Indonesia, ganda putra masih mendominasi jajaran 10 besar dunia hingga pekan ini.
Hanya butuh angka 5.146 bagi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk merebut tahta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya masih menduduki peringkat nomor satu dunia dengan perolehan skor 97.483.
Sementara, Hendra/Ahsan berada di posisi runner up dengan angka 92.337.
Meski berada di posisi tujuh dunia dalam ranking menuju Olympic 2020, tetapi nama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak bisa mendapatkan tiket kualifikasi.
Kecuali, jika hingga akhir batas penentuan penghitungan poin, Fajar/Rian mampu mengungguli salah satu dari dua ganda putra Indonesia yang berada di puncak klasemen.
Sementara, jarak tipis juga terjadi pada perolehan angka Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Kedua ganda putra ini hanya berjarak 4.917 poin saja di pekan ini.
Musuh bebuyutan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Li/Liu bakal kesulitan mengejar menyalip The Minions lantaran jarak yang sangat jauh.
Pasalnya, butuh angka 20.513 bagi Duo Menara untuk meruntuhkan pertahanan The Minions.

• The Daddies Vs The Minions; Awalnya Serius, Ulah Ricuh Ahsan dan Kevin Sanjaya Justru Bikin Tertawa
• Main di Kandang Lawan, Kevin Sanjaya Nekat Tengil saat Lawan Duo Menara, Komentator: Bikin Jengkel!
Di sektor ganda putri pun juga rawan perubahan saat musim 2020 sudah dimulai.
Pasalnya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota belum bisa tenang di posisi satu dunia.
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menjadi ancaman jika berhasil memperoleh angka 1.992 pada ajang Malaysia Masters 2020.
Nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih terpampang di nomor tujuh kualifikasi.
Dengan perolehan poin 59.105, Greysia/Apriyani jauh dari pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang menjadi kualifikasi nomor delapan.

• Daftar Wakil Merah Putih di Indonesia Masters 2020: Ada Leo/Daniel & Pasangan Baru Tontowi/Apriyani
• Hasil Drawing Malaysia Masters 2020: Ada 17 Wakil Indonesia, Menanti Debut Perdana Tontowi/Apriyani
Dua ganda campuran China masih saja mendominasi ranking dunia.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong betah berada puncak klasemen dengan skor 99.502.
Di bawahnya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping tangguh dengan skor 96.962.
Sementara, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai masih berada di posisi tiga dengan jarak yang lebar, yakni 20.229.
Pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bisa saja merebut posisi Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Pasalnya, jarak kedua pasangan ini hanya 5.552 poin saja.
Sementara, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berada di posisi sembilan dunia dengan skor 55.321.

Alur Kualifikasi Badminton Menuju Olympic 2020
Ajang olahraga empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang bakal diikuti oleh ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga bakal segera dihelat, yakni Olympic Tokyo 2020.
Olympic merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi dalam ajang ini.
Indonesia adalah salah satu kontingen yang jarang absen dari helatan olahraga akbar ini.
Salah satu cabang olahraga yang menjanjikan bagi Indonesia adalah bulutangkis sehingga Indonesia akan mempersiapkan segala kematangan para atletnya demi bisa mengirimkan wakilnya.
Para pebulutangkis akan berlomba memperebutkan posisi pada Olympic 2020 yang bakal digelar di Tokyo, Jepang, pada 25 Juli-3 Agustus tahun depan.
• Jadwal Turnamen Badminton 2020: Ada 26 Super Series BWF World Tour, Olympic Tokyo, Thomas & Uber Cup
• Update Ranking BWF Pekan 52: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Langkahi Rekor Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong
Penghitungan poin kualifikasi Olympic 2020 dimulai pada 29 April 2019 yang artinya poin pertama terhitung dari turnamen New Zealand Open 2019 Super 300 yang telah digelar 30 April-5 Mei silam.
Para pebulutangkis dari zona Afrika, Asia, Eropa, Ocenia dan Pan Am sudah mulai merencanakan rute dan jalan mereka menuju kualifikasi demi menuliskan nama mereka dalam sejarah Olympic seperti para pendahulunya.
Sebut saja panutan bagi kontingen Indonesia, yakni Susy Susanti yang merupakan peraih medali emas pertama pada Olympic Barcelona 1992.

Selain itu ada bintang China, Gao Ling, Lin Dan, dan Zhang Jun, dari Korea Selatan ada nama Kim Moon-soo/Park Joo-bong, dan wakil Denmark, Poul-Erik Høyer dan perintis jejak Olympic Rio 2016 lainnya.
Seperti ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Di tahun 2008, Hendra Setiawan bersama Markis Kido juga meraih medali emas di Olympic Beijing 2008.
Sementara, teranyar pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga bergabung dengan jajaran peraih medali emas Olympic Rio 2016.

Adapun kualifikasi Olympic Tokyo 2020 berakhir pada 26 April 2020 atau pada Badminton Asian Championships 2020 pada 21-26 April 2020.
Namun, bukan hal yang mudah bagi para calon peserta untuk bisa memasuki kualifikasi Olympic 2020 ini.
Hal ini juga disebutkan oleh Presiden BWF, Poul-Erik Høyer.
"Setiap atlet pasti mencari kesempatan untuk pergi ke Olimpiade dan memenangkan medali," kata Høyer seperti dilansir TribunPalu.com dari laman resmi BWF.
Høyer mengantar Denmark di podium tertinggi saat memenangkan medali emas tunggal putra pada Olimpiade Atlanta 1996.
• Tanpa The Minions, BWF Beri Apresiasi 5 Rekor Terbaik di Tahun 2019; The Daddies Diberi Julukan Baru
• Momen Nagih Laga Kento Momota vs Anthony Ginting Sepanjang 2019; BWF Ketularan Beri Julukan MomoGi
Sementara, total kuota yang akan diperebutkan para pebulutangkis yakni 172 tempat.
Dari jumlah ini, 164 tempat; masing-masing 82 untuk putra dan putri, akan ditentukan melalui proses kualifikasi.
Sementara, enam tempat di tunggal masing-masing tiga putra dan putri, akan mendapat undangan dari komisi Olympic 2020.
Dua yang tersisa, juga di sektor tunggal; masing-masing untuk putra dan putri, akan disediakan untuk tuan rumah.
• Update Ranking BWF Pekan 51:Bertahan 117 Pekan!The Minions Ungguli Rekor Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong
Badminton World Federation (BWF) telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulutangkis di ajang Olympic berdasarkan peringkat dunia.
Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar.
Tetapi, jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 besar dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.
Pada nomor ganda, suatu negara punya hak mengirim maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka masuk jajaran peringkat delapan besar dunia.
Namun, jika pasangan atlet suatu negara masih menempati peringkat 16 besar, negara itu berhak mengirim satu pasangan pada nomor ganda.
• Juara BWF World Tour Finals, Ini Total Penghasilan The Daddies Sepanjang 2019, Capai Belasan Miliar?
Dikutip TribunPalu.com dari laman yang sama, berikut alur kualifikasi menuju Olympic Tokyo 2020:
- 29 April 2019-26 April 2020: Periode pemeringkatan untuk daftar peringkat dunia
- 28 April 2020: Daftar peringkat dunia dirilis
- 6 Mei 2020: Batas waktu untuk Negara Tuan Rumah untuk mengonfirmasi secara tertulis tempat tuan rumah di BWF
- 21 Mei 2020: National Olympic Committee (NOC) setiap negara mengonfirmasi secara tertulis penggunaan tempat kuota yang dialokasikan untuk BWF
- 6 Juli 2020: BWF akan merelokasi semua tempat kuota yang tidak digunakan
- 6 Juli 2020: Batas waktu pendaftaran sport entries Olympic Tokyo 2020
- 24 Juli - 9 Agustus 2020: Pertandingan Olympic Tokyo 2020
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)