Klarifikasi Gus Romli Soal Tudingan Hoaks Selfie Anies Baswedan dan Bima Arya: Cuma Satire
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli memberikan penjelasan terkait postingannya di Twitter.
TRIBUNPALU.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli memberikan penjelasan terkait postingannya di Twitter yang membagikan potret Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Bendung Katulampa.
Guntur Romli membagikan potet Bima Arya yang tengah selfie sumringah bersama Anies Baswedan.
Foto Bima Arya dan Anies Baswedan itu pun menjadi viral di media sosial.
Dalam foto tersebut, Bima Arya dan Anies Baswedan tersenyum ke arah kamera saat berada di Bendung Katulampa.
Anies Baswedan terlihat mengenakan jaket berwarna merah sembari menggenggam ponsel untuk mengajak selfie.
Sedangkan Bima Arya berada di sampingnya yang juga melemparkan senyum saat diajak foto.
Bima Arya nampak mengenakan jaket berwarna hitam.
Dalam cuitannya, Guntur menyebut kedua pejabat tersebut tersebut justru terlihat sumringah di saat warganya terkena bencana banjir.
"Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran," tulis akun @GunRomli di Twitter.

Postingan Guntur Romli yang dibagikan pada Kamis (2/1/2020) itu kemudian disebut hoaks oleh Bima Arya.
Lewat akun Instagramnya, @bimaaryasugiarto, Bima Arya menyebut foto tersebut diambil pada Februari 2018, bukan pada Januari 2020 saat Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir besar.
Bahkan Bima Arya turut menyertakan potret terbaru saat dirinya tengah meninjau banjir di awal tahun 2020 ini.
Dua foto tersebut terlihat berbeda, terutama soal penampilannya.
Diungkapkan Bima Arya, cuitan dilengkapi foto selfie lama bersama Anies Baswedan yang diunggah dan beredar viral di media sosial seolah tidak berempati dengan musibah.
Menurutnya, hal itu sangat menyedihkan.
"Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan," tulis akun Bima Arya.
Bima Arya lantas membeberkan soal kegiatan yang ada dalam foto yang beredar.
Diungkapkannya, foto yang diambil pada tahun 2018 itu ketika Anies Baswedan berkunjung ke Bogor untuk membicarakan kerja sama pencegahan banjir.
"Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.
Seolah tak empati dengan musibah.
Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.
Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang," terangnya.

Bima Arya kemudian membeberkan dampak banjir yang melanda Kota Bogor di awal tahun 2020.
"Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.
Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan.
Banjir sudah surut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.
Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor," tulisnya.
• Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir, Anies Baswedan Buka Suara: Halim Tak Ada Sampah
• Foto Selfie Dirinya saat Bersama Anies Baswedan Beredar Luas, Bima Arya: Hoaks di Tengah Bencana
Mengenai tudingan Bima Arya yang menyebut foto tersebut hoaks, Guntur Romli pun memberikan tanggapannya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Guntur Romli mengatakan bahwa foto selfie Anies Baswedan bersama Bima Arya yang diunggahnya di Twitter merupakan respon bagi pendukung sang Gubernur DKI Jakarta.
Diungkapkan Guntur Romli, pendukung Anies sebelumnya menggunakan foto tahun 2017 sebagai propaganda dan juga klaim bahwa Anies tidak melakukan foto-foto saat kerja.
Guntur menegaskan bahwa cuitannya merupakan bentuk satire.
"Itu respon ke pendukung Anies yang juga pakai foto 2017 sebagai propaganda, dan juga klaim Anies tidak foto-foto saat kerja," terang Guntur Romli lewat pesan singkat.
"Anies tidak serius ngurus penanggulangan banjir, anggaran disunat, ke Bogor pun cuma selfie aja kan. Konteks twit itu satire dan kontra propaganda," imbuhnya lagi.
Sebelum mengunggahnya di Twitter, Guntur Romli mengaku sudah tahu bahwa foto selfie Anies adalah potret di tahun 2018.
Ia menganggap, foto selfie pejabat publik di pintu air genit dan tidak ada urgensinya.
Ia pun memakai foto tersebut sebagai satire untuk melawan propaganda pendukung Anies Baswedan.
"Saya sudah tahu (kalau itu foto lama). Foto selfie pejabat publik di pintu air itu juga genit, gak ada urgensi nya, makanya saya pakai satire untuk lawan propaganda pendukung Anies yang pake foto 2017," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, sebelum beredar foto selfie Anies bersama Bima Arya, viral juga potret sang Gubernur Jakarta yang tengah meminum teh hangat di gelas plastik saat meninjau banjir.
Foto yang beredar tersebut rupanya diambil hampir tiga tahun lalu, saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur pada Senin (20/2/2017).
Seperti yang diunggah oleh akun Twitter akun Twitter @helmifelis pada Rabu (1/1/2020).
Dalam foto tersebut, Anies mengenakan kemeja berwarna merah putih dan nampak basah kuyup.

Pada keterangan foto, Helmi Felis menulis, Gubernur Anies tampak bekerja keras untuk rakyatnya.
Ia mengatakan foto tersebut diambil sembunyi-sembunyi.
"Gubernur gue, kerja untuk rakyatnya. Gak boleh foto, foto juga sembunyi-sembunyi."
"Sehat selalu pak, anda kerja ikhlas," tulis Helmi Felis.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dituding Sebar Hoax Terkait Foto Selfie Bima Arya & Anies Baswedan, Guntur Romli: Saya Pakai Satire