Beda Pendapat Anies & Pemerintah Pusat Soal Banjir, Pakar: Perang Mulut Tak Bereskan Masalah

Pakar kebijakan publik, Agus Pambagio memberikan komentar terkait beda pendapat antara Anies Baswedan dan pemerintah pusat soal banjir.

Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Basuki Hadimuljono dan Anies Baswedan 

Anies berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Namun, penyebab banjir di tiap daerah harus diteliti lagi.

Pemprov DKI saat ini masih fokus untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir.

Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah proses evakuasi rampung.

Menurut Anies, penyebab banjir di tiap daerah bisa berbeda-beda.

"Kontributornya itu bervariasi, ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies.

Presiden Jokowi sebelumnya menilai banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia.

Karenanya, ia meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.

"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis.

Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan. Dengan demikian, korban bisa selamat terlebih dahulu.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved