Setelah Posting Ceramah Anies Soal Banjir, Hotman: Salahkan Dirimu Sendiri yang Milih Politisi
Banjir Tahun Baru 2020 yang merendam sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disesalkan Hotman Paris Hutapea.
Dalam video tersebut, Anies menegaskan jika pengelolaan air hujan yang dilakukan oleh Ahok salah.
Menurut Anies, air hujan yang turun dari langit senyatanya harus dimasukkan ke dalam tanah lewat sistem biopori maupun sumur resapan.
Sehingga menurutnya, penyaluran air hujan yang dialirkan menuju laut lewat gorong-gorong berukuran besar katanya tidak tepat dan berakibat fatal.
"Di satu sisi menyiapkan jalur-jalur air untuk dikirim ke laut, di sisi lain di lautnya dipasang dengan pulau reklamasi. Tinggal tunggu waktu jadi rob, air balik," ungkap Anies dalam rekaman video.
"Dan ini melawan Sunatullah, kenapa? Air itu turun dari langit ke bumi bukan ke laut, harusnya dimasukkan ke dalam bumi-dimasukkan tanah. Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukkan ke tanah bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut, Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal," tegas Anies.
Melengkapi unggahan vidoenya, Hotman tidak banyak menuliskan komentar.
Hotman hanya menuliskan kalimat penegasan jika Anies merupakan sahabatnya.
"Pak Gubernur yg juga sahabatku!," tulis Hotman.
• Hotman Paris Bongkar Nasib Apes yang Menimpa Pramugari Garuda: Pak Erick Thohir Cepat Bertindak Dong
Hal serupa juga disampaikan Hotman ketika mengunggah sebuah rekaman suara Anies yang mengimabu jajarannya agara terus bekerja keras menganggulangi banjir.
"Pesan Pak Gubernur sahabatku," tulis Hotman.
• Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir, Anies Baswedan Buka Suara: Halim Tak Ada Sampah
• Anies Baswedan Fokus Atasi Banjir di Jakarta, Ustaz Yusuf Mansur: Pahala Jadi Pemimpin Banyak Banget
Bekerja Keras
Mengawali pesannya yang tersebar luas itu, Anies mengaku berbahagia karena hujan telah mereda, banjir dan genangan pun sudah berangsur surut saat ini.
Hanya saja, dirinya mengingatkan kepada jajarannya agar tidak terlena dengan keadaan.
Anies menegaskan seluruh jajarannya untuk tetap memegang tiga pesan yang terus disampaikannya ketika memasuki musim penghujan.
Pesan tersebut adalah siaga, tanggap dan galang.