Palu Hari Ini

Pria yang Gantung Diri di Jalan Batu Bata Indah Tinggalkan Pesan untuk Keluarga

Pria yang ditemukan meninggal karena gantung diri di Jalan Batu Bata Indah Kota Palu, meninggalkan pesan untuk keluarganya.

Penulis: Haqir Muhakir |
TribunPalu.com/Haqir Muhakir
Proses evakuasi pria yang ditemukan gantung diri di Jalan Batu Bata Indah Kota Palu, Senin (6/1/2020) siang. 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Pria yang ditemukan meninggal karena gantung diri di Jalan Batu Bata Indah Kota Palu, meninggalkan pesan untuk keluarganya.

Isi pesan tersebut dimaksudkan untuk kedua orang tuanya dan ditulis di dua lembar kertas kecil.

Pria tersebut diketahui bernama Agung Rinaldy (26), seorang mahasiswa yang tinggal di Jalan Mangunsarkoro, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur.

Dalam surat itu, Agung meminta maaf bahwa dia memutuskan bunuh diri untuk kebahagiaan keluarganya dan banyak orang.

Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jalan Batu Bata Indah Kota Palu

Aktor Bollywood Khusal Punjabi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tulis Wasiat Berisi Pembagian Harta

Tak dapat Restu Nikahi Janda Tua Bercucu, Pemuda 26 Tahun Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Agung meminta keluarganya untuk mengikhlaskan keputusan yang diambilnya untuk bunuh diri.

Di kertas kedua, Agung menulis bahwa dirinya ada utang pada indihome, sekaligus meminta keluarga untuk bersedekah atas nama dirinya.

Berikut isi pesan Agung, yang ditemukan polisi di lokasi ditemukannya Agung bunuh diri.

"Bismillah
Ma, Pa, maaf saya melakukan ini bukan karena keinginanku, tapi untuk kebahagiaan kalian, dan banyak orang. Mungkin ini jalan yg terbaik untuk kita semua. Jangan sedih, iklaskanlah dan ampuni saya itu lebih baik. Maaf... Wassalam"

"Ada utangku sama indihome 500.000
dengan sedekah atas namaku 500.000, ok."

Sebelumnya, seorang pria ditemukan meninggal karena gantung diri di Jalan Batu Bata Indah, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Senin (6/1/2020) pukul 11.30 WITA.

Pria korban tersebut ditemukan pertama kali oleh saksi Hairul, dalam keadaan tergantung dengan seutas tali rafia di belakang sebuah kios milik warga bernama Vika Rani.

Berdasarkan informasi, korban ditemukan tergantung di sebuah lorong antara kios dengan rumah tinggal milik Moh Yunus.

Saksi Vika Rani mengungkapkan, bahwa sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, korban sempat membeli tali rafia di kios miliknya sebanyak 5 gulung kecil.

Sedangkan saksi Hairul pertama kali melihat korban, saat dirinya hendak mengunjungi saksi Moh Yunus.

Saat saksi Hairul samlai di depan pintu rumah milik Moh Yunus, Hairul melihat seorang pria dalam posisi tergantung dengan tali plastik rafia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved