Pengamat Beri Penjelasan Soal Dampak Erupsi Gunung Taal di Filipina pada Gunung Api di Indonesia

Gunung Taal yang berada di Filipina mengalami erupsi, Minggu (12/1/2020). Dahsyatnya letusan Gunung Taal diikuti dengan kilatan petir menyambar.

Kolase Tribunnews.com/Twitter/@babybear9702/@VERNO0N
Kilat petir pada erupsi Gunung Taal Filipina 

TRIBUNPALU.COM  - Gunung Taal yang berada di Filipina mengalami erupsi, Minggu (12/1/2020).

Dahsyatnya letusan Gunung Taal diikuti dengan kilatan petir menyambar.

Bahkan dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada 10 ribu orang dilaporkan mengungsi.

Lokasi gunung tersebut berada di sebelah selatan Kota Manila, Filipina.

Terlihat Kilatan Petir saat Terjadi Erupsi di Gunung Taal Filipina, Begini Penjelasan dari BMKG

Tak Hanya Gibran dan Bobby Nasution, Adik Ipar Jokowi Dikabarkan Juga Akan Maju di Pilkada 2020

Sejumlah Penerbangan Dibatalkan Akibat Gunung Agung Erupsi, Apa Bahaya Abu Vulkanik pada Pesawat?

Viral! Seorang Pria Iklankan Diri Sendiri dalam Spanduk Besar untuk Menemukan Calon Istri

Lantas bagaimana dampak letusan Gunung Taal bagi Indonesia?

Kasubbid Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur, Badan Geologi Dr Devy Kamil Syahbana, mengungkapkan Gunung Api Taal merupakan bagian dari ring of fire seperti halnya gunung api di Indonesia.

"Namun demikian, tidak ada hubungan langsung antara aktivitas Taal dengan gunung api lain di Indonesia karena setiap gunung api memiliki dapur magma sendiri-sendiri," ujar Devy kepada Tribunnews, Senin (13/1/2020).

Artinya, erupsi Gunung Taal tidak akan berdampak pada gunung api di Indonesia.

Sementara itu, hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Taal memiliki potensi yang sangat rendah untuk sampai di wilayah Indonesia.

"Saya pikir hujan abu saat ini potensinya masih rendah untuk jatuh di wilayah Indonesia karena distribusi abu juga dominan ke Timur. Wilayah yg terkena hujan abu masih di Filipina," jelasnya.

Meski demikian, Devy menyebut adanya penerbangan yang terganggu.

"Beberapa penerbangan dari dan ke Filipina terganggu," ungkapnya.

Untuk diketahui, otoritas bandara internasional Manila terpaksa menutup operasional bandara karena adanya letusan Gunung Taal.

Dilansir Kompas.com sebagaimana dikutip dari Reuters Senin (13/01/2020), letusan Gunung Taal menghasilkan abu setinggi 1 kilometer disertai dengan suara gemuruh dan getaran.

Peristiwa tersebut dinilai sangat membahayakan bagi penerbangan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved