4 Jenis Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari HIV hingga Ebola
Ada beberapa jenis virus mematikan di dunia yang sebagian bahkan belum bisa disembuhkan. Salah satu contohnya adalah merebaknya wabah virus Ebola.
Wabah Ebola kembali merebak pada awal 2014 silam.
WHO mencatat, saat itu menjadi wabah penyakit paling luas dan rumit sepanjang sejarah.
• UPDATE Virus Corona: 56 Orang Tewas, Lebih dari 1.900 Terinfeksi, Ini Respon Berbagai Negara
• Hadapi Wabah Virus Corona, Ini Saran WHO dan Komite Darurat untuk Semua Negara di Dunia
2. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Di dunia modern, virus paling mematikan yang dikenal manusia bisa jadi HIV.
"HIV masih menjadi virus yang menjadi pembunuh terganas," kata Dr. Amesh Adalja, spesialis penyakit menular sekaligus juru bicara Infectious Disease Society of America.
Diperkirakan ada 36 juta orang yang meninggal dunia akibat HIV sejak virus ini pertama kali dikenal pada awal tahun 1980an.
"Penyakit menular yang memakan korban jiwa paling banyak adalah HIV," kata Adalja.
Obat-obatan antivirus yang sangat kuat bisa membuat penderita HIV hidup beberapa tahun lebih lama.
Namun, penyakit ini masih terus menimbulkan dampak merusak di negara miskin dan berkembang, di mana 95 persen kasus infeksi HIV terjadi.
Hampir satu dari 20 orang dewasa di wilayah Sub-Sahara Afrika menderita HIV positif, menurut WHO.
• Virus Corona Wuhan, Ilmuwan Khawatirkan Hal Terburuk: Penularannya 10 Kali Lebih Besar daripada SARS
• Terobosan Besar, Terapi Baru Mampu Bunuh Virus HIV yang Tersembunyi
3. Dengue

Virus Dengue pertama kali muncil pada tahun 1950an di Filipina dan Thailand, dan sejak itu menyebar di wilayah tropis dan subtropis di dunia.
Hampir 40 persen populasi dunia hidup di kawasan endemik Dengue.
Penyakit yang disebabkan virus Dengue dan ditularkan lewat nyamuk, cenderung menyebar lebih jauh ketika suhu Bumi menghangat.
Dengue menyebabkan 50 hingga 100 juta orang sakit setiap tahunnya, menurut WHO.